Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan gencar mempromosikan budaya Indonesia ke kancah internasional. Setidaknya sepuluh rumah budaya Indonesia (RBI) akan dibangun di sepuluh negara.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan (Wamenbud) Wiendu Nuryanti mengatakan, RBI merupakan program di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud. Pemilihan konsep rumah dalam promosi budaya ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan masyarakat Indonesia dengan dunia luar.
”Kenapa disebut rumah budaya? Intinya adalah, titik atau rumah ini membuat orang akan nyaman untuk megunjungi, bukan kantor apalagi kedutaan. Ini people to people relationship dalam menggalang kerja sama,” ujarnya sebagaimana dilansir laman Kemdikbud, Minggu (16/3/2014).
Negara yang menjadi titik pembangunan RBI ini adalah Amerika, Jerman, Belanda, Perancis, Turki, Jepang, Timor Leste, Singapura, Myanmar, dan Australia. Untuk pembangunan RBI di Timor Leste akan dilakukan tahun ini, yang didahului dengan sayembara desain bangunan.
Dari proses sayembara tersebut, desain Tedjo Baskoro, seorang dosen arsitektur ITB akan menjadi desain bangunan RBI di Timor Leste.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kacung Marijan, mengatakan, bentuk rumah budaya di 10 negara tersebut tidak sama. Karena pada dasarnya pembangunan rumah budaya bukan sekadar pembangunan fisik semata, tapi juga aktivitas. Khusus untuk bangunan fisik, desain RBI akan disayembarakan terlebih dahulu.
“Antar negara akan dilombakan sendiri-sendiri (desain RBI-nya), sehingga rumahnya nanti akan berbeda,” katanya.
Kacung menambahkan khusus Timor Leste, RBI yang dibangun merupakan rumah budaya plus. Karena selain berfungsi sebagai media promosi budaya, desain bangunan RBI ini juga disertai bangunan rumah pintar.
“Khusus Timor Leste, tidak semata-mata berfungsi sebagai tempat kebudayaan, tapi juga tempat pelatihan,” tandasnya.