Travel

Penumpang Kapal Pesiar Yang Singgah Ditargetkan Tumbuh 27%

Dewi Andriani
Kamis, 20 Maret 2014 - 22:10
Bagikan

Bisnis.com, TEMANGGUNG – Pemerintah akan lebih agresif menangkap peluang perkembangan bisnis kapal pesiar di kawasan Asia sehingga dapat menarik armada dan meningkatkan jumlah wisatawan memasuki perairan dan mendarat di pelabuhan Indonesia.

Setelah berhasil menarik 309 armada kapal pesiar yang membawa 159.578 penumpang pada tahun lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan dapat meningkatkan jumlah kedatangan kapal pesiar hingga 24,3% menjadi 384 armada dengan pertumbuhan penumpang sekitar 27% menjadi 202.836 turis.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan hal paling penting yang harus dilakukan sehingga kapal-kapal mewah tersebut memasuki dan mendarat di Indonesia ialah memperbaiki dan membuat pelabuhan baru.

“Kami akan tongkrongin terus yang sudah ada rencana 10 pelabuhan untuk meningkatkan pariwisata ini, tahun ini akan segera rampung di tiga wilayah yakni Tanjung Benoa, Semarang, dan Probolinggo,” ujarnya usai menghadiri International Conference of Design for Sustainability Destination di Desa Kelingan, Temanggung, Rabu (19/3/2014).

Selain itu, daerah yang menjadi tempat persinggahan juga harus dapat meningkatkan daya tarik wisata, termasuk kuliner, dan produk kerajinan sehingga para penumpang tidak hanya sekedar singgah saja, tetapi dapat menghabiskan lebih banyak pengeluaran untuk berbelanja.

Sejak 2007 Kemenparekraf bersama industri pariwisata dan travel agent semakin gencar mempromosikan dan ikut pameran ke luar negeri. “Indonesia ini negara kepulauan sehingga potensinya untuk menarik minat kunjungan wisata kapal pesiar sangat besar. Ketika mendarat pun, mereka dapat menikmati berbagai wisata alam, budaya, dan kuliner nusantara.”

Diakui olehnya saat ini, jumlah wisatawan kapal pesiar 40% masih didominasi oleh warga kenegaraan Australia, sementara sisanya dari negara lain di Asia dan Asean. Dengan adanya pertumbuhan wisata kapal pesiar di Asia, diharapkan dapat meningkatan kunjungan ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro