Bisnis.com, JAKARTA - Junk food merupakan makanan siap saji yang banyak digemari oleh banyak orang. Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, senang terhadap cita rasa dan variasi yang beragam dari junk food.
Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi junk food memiliki dampak buruk bagi kesehatan ibu hamil? Junk food diolah secara cepat dan menggunakan bahan dasar yang beragam. Banyak masyarakat yang memilih konsumsi junk food dengan alasan praktis, murah, dan lezat.
Mungkin beberapa dari Anda tidak mengetahui efek samping yang diberikan oleh junk food. Meski dibuat dengan cara yang cepat, bersih, dan sesuai dengan aturan, junk food akan berdampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara terus menerus.
Makanan yang diolah dengan cara digoreng, dibakar, dan diasap akan berpengaruh terhadap penumpukan lemak serta bakteri jahat pada tubuh. Bagi ibu hamil, konsumsi makanan yang dimasak dengan cara dibakar tidak disarankan, untuk menghindari segala kemungkinan buruk bagi keselamatan janin.
Berikut 7 dampak buruk konsumsi junk food saat hamil:
1. Meningkatkan persalinan secara prematur
Persalinan prematur dapat terjadi ketika bayi harus dipaksa lahir sebelum waktu perkiraan yang sudah ditentukan. Kondisi tersebut terjadi ketika sang bayi atau sang ibu mengalami gangguan yang membahayakan kesehatan. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah, kebiasaan buruk konsumsi junk food saat hamil.
2. Sembelit
Sembelit merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terjadi karena kurangnya asupan serat pada tubuh. Kondisi tersebut membuat banyak manusia tidak mampu mengeluarkan sisa kotoran pada usus, dan dampak buruk lainnya adalah hilangnya nyawa janin dalam kandungan. Konsumsi junk food saat hamil dapat menghambat tumbuh kembang janin, dan berdampak pada peningkatan lemak jahat pada tubuh.
3. Gangguan perilaku
Gangguan perilaku merupakan kondisi seseorang yang mengalami perubahan akibat pengaruh suatu hal tertentu. Ibu hamil yang terbiasa mengonsumsi junk food, selalu dipenuhi dengan asupan gula yang berlebih. Kondisi tersebut akan menimbulkan gangguan depresi dan stres pada tubuh.
4. Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan merupakan salah satu hal terjadi pada ibu hamil. Namun, kondisi tersebut dapat mengalami peningkatan yang signifikan ketika tubuh terpengaruh pada akibat konsumsi junk food yang berlebih. Obesitas akan memicu segala macam penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan pada hati.
5. Kelainan pada janin
Kelainan pada janin disebabkan oleh beberapa faktor seperti pola hidup yang salah, makanan yang dikonsumsi saat hamil, dan penyakit genetika. Namun, salah satu faktor penyebab utama dari kelainan pada janin adalah konsumsi junk food dalam jumlah yang banyak. Junk food tidak dapat memberikan asupan nutrisi yang seimbang, dan membuat kondisi kesehatan pada janin menurun. Saat hamil, pastikan untuk konsumsi makanan sehat sempurna, untuk menghindari kelainan yang menyebabkan kematian sejak dini.
6. Risiko alergi pada anak
Alergi dapat terjadi ketika tubuh mengalami gangguan yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah konsumsi junk food. Menu yang disajikan pada junk food mengandung banyak kandungan gula, natrium, dan lainnya yang berdampak buruk bagi kesehatan. Jika junk food dikonsumsi setiap hari saat hamil, akan menyebabkan risiko alergi dan asma pada bayi yang dilahirkan.
7. Kelainan pada genetik
Kelainan genetik dapat terjadi ketika asupan lemak dalam tubuh mengalami peningkatan yang disebabkan oleh junk food. Asupan lemak yang berlebihan membuat fungsi organ pada tubuh tidak dapat berjalan secara maksimal, dan menyebabkan gangguan genetika pada generasi selanjutnya. (Maharani Dwi Puspita Sari)
