Bisnis.com, SEMARANG - Penyelenggaraan pameran kerajinan tahunan The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 23-27 April 2014 menjadi peluang membidik pasar luar negeri.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko menilai Inacraft sebagai wadah potensial untuk menyasar ekspor.
"Inacraft levelnya bukan hanya nasional tetapi buyer luar negeri juga tertarik. Ini menjadi peluang industri kerajinan menyasar ekspor," ujarnya, Senin (21/4/2014).
Sesuai pengalaman, Sujarwanto mengatakan peserta binaannya akan dievaluasi mengenai penjualan selama pameran sekaligus melihat pemesanan produk setelah agenda pameran berakhir.
"Targetnya justru apakah setelah pameran mendapatkan buyer dan pemesanan, karena potensi mendapatkan pembeli luar negeri sangat prospektif di ajang ini," sambungnya.
Pada gelaran Inacraft 2014 Jateng dipercaya sebagai ikon dengan tema The Charisma on Central Java. Wilayah dengan 35 kabupaten/kota ini mengirimkan 300 pengusaha mengisi stan kerajinan di Hall B dan 16 stan paviliun di lobi utama.
Produk unggulan Jateng yang akan tampil meliputi aneka batik dari berbagai daerah seperti Solo, Pekalongan Cilacap dan Banyumas, tenun Jepara dan Klaten, kerajinan berbasis kulit, logam, batu dan lainnya.
Pemprov Jateng telah menyiapkan diri sebagai ikon Inacraft 2014 melalui kesiapan seragam, iringan musik pembuka, dan berbagai suvenir kerajinan. Kepanitiaan Jateng didukung Biro Perekonomian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinkop UMKM, Bank Jateng juga asosiasi eksportir produsen handicraft (Asephi) Jateng.