/Bisnis
Travel

Landmark Berhad Kembangkan Area Wisata Terpadu di Bintan

Nurbaiti
Kamis, 12 Juni 2014 - 17:25
Bagikan

Bisnis.com, SINGAPURA - Landmark Berhad, pengembang properti asal Malaysia menggandeng Canyon Ranch dan Chiva-Som mengembangkan area wisata terpadu Treasure Bay di Bintan, Kepulauan Riau.

Canyon Ranch merupakan perusahaan resor kesehatan dan kebugaran holistik asal AS, sedangkan Chiva-Som adalah resor kesehatan dan kebugaran asal Thailand.

Chief Operating Landmarks Berhad Paul Leong mengatakan Treasure Bay Bintan terletak di kawasan Lagoi bagian utara Pulau Bintan tersebut akan dikembangkan di lahan seluas 338 hektare dengan total investasi US$3,5 miliar.

Dalam rencana, Treasure Bay akan dikembangkan dalam tiga fase, sehingga menjadi kota resor dengan konsep waterfront yang mengintegrasikan rekreasi kesehatan, budaya, perumahan mewah, resor kelas dunia, fasilitas ritel, serta taman lingkungan yang didukung infrastruktur berstandar internasional.

"Secara bertahap, proyek ini [tiga fase] akan diselesaikan dalam waktu 20 tahun sejak 2014. Namun, tahap I ini diharapkan bisa dibuka pada kuartal IV tahun ini," ujarnya dalam acara Signing Ceremony with Treasure Bay's Partners, Kamis (12/6/2014).

Terkait pendanaan, Paul mengatakan 50% didanai oleh perbankan Malaysia dan Singapura, sedangkan sisanya dari internal.

Untuk investor, lanjutnya, saat ini Landmark memang hanya berpartner dengan kedua perusahaan tersebut, tetapi masih terbuka peluang kerja sama dengan perusahaan properti Indonesia. "Saat ini masih penjajakan dengan perusahaan properti asal Indonesia, tetapi belum final."

EVP Canyon Ranch Gary Milner mengatakan proyek ini diharapkan bisa menjadi daerah tujuan wisata dan kesehatan, yang mampu menarik wisatawan internasional, khususnya dari Singapura.

Treasure Bay Bintan, untuk tahap pertama dibangun di atas area 90 ha, tahap pertama dibangun dengan nilai investasi US$650 juta dan diproyeksikan rampung seluruhnya pada 2017.

Tahap kedua dengan luas lahan 70 ha dan nilai investasi US$60 juta akan mulai dikembangkan pada 2016 dan akan rampung pada 2017, sedangkan tahap tiga diharapkan bisa dibuka pada 2020.

Penulis : Nurbaiti
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro