Tarian Caci/Jibiphoto-M Yamin
Show

KIRAB BUDAYA: Bupati Kutai Kartanegara Disuguhi Tarian Caci

Muhamad Yamin
Sabtu, 14 Juni 2014 - 14:25
Bagikan

Bisnis.com, TENGGARONG --Kirab Budaya di Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu (14/6/2014), berlangsung meriah terlebih dengan hadirnya atraksi budaya dari wilayah lain.

Hadirin beserta Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dan Wakil Bupati Gufron Yusuf disuguhi Tarian Caci dari Nusa Tenggara Timur (NTT) saat kirab budaya berlangsung.

Tarian Caci adalah tarian perang dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Tarian itu dibawakan Ikatan Keluarga NTT menyambut Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EIFAF) yang akan berlangsung pada 15-22 Juni 2014.

Dalam tarian caci di kirab budaya bertajuk Wonderful Indonesia Cross Culture, dua pria bergantian menyerang menggunakan pecut terbuat dari kulit kerbau atau sapi.

Petarung diperbolehkan melepaskan pukulan ke arah perut hingga kepala. Meski terkena pukulan, petarung tetap semangat menari dan memukul balik musuhnya.

Petarung tarian caci mengenakan celana putih dipadu kain khas songke juga dibekali tameng pelindung diri. Kain songke adalah songket khas Manggarai.

Di daerah asalnya, Manggarai, tarian caci dibawakan pemuda antardesa upacara adat.

Diiringi alat musik gong dan gendang, tarian caci menunjukkan keperkasaan melalui seni dan menjadi kebanggan budaya Indonesia.

Turut menyaksikan tarian Caci dalam kirab budaya ini rombongan International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art (CIOFF) dari berbagai Negara seperti Latvia, Filipina, Rusia, Mesir, Italia dan Korea Selatan.

"Keren-keren budaya Indonesia. Seperti petarungan Tarian Caci dan ada juga pencak silat dari Ikatan Keluarga Pasundan," ujar Rita saat berbincang dengan para undangan.

Kirab budaya yang menampilkan sejumlah tarian dari pelosok Nusantara Indonesia ini menarik fotografer. Warga pun ada yang mengabadikan kegiatan ini dengan menggunakan kamera ponsel.

Selain Tarian Caci, sekitar 30 paguyuban seni di Kutai Kartanegara (Kukar) lainnya menampilkan keunikan seni dan budaya yang tak kalah menariknya.

Seperti tarian jepen dari Tenggarong Seberang, atau Grup Kesenian Pondok Karya Dayak Benuaq menampilkan tarian tanda kegembiraan menyambut panen padi, hingga Kesenian Tingkilan Tradisional dan tarian reog khas Jawa.

Pada Minggu (15/6) pembukaan Erau dimeriahkan 500 penari kolosal membawakan drama tari mengisahkan pergolakan dinamika budaya akibat masuknya moderenisasi.

Sebelumnya, pada Rabu (11/6), Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H Adji Muhammad Salehoeddin II telah menjalani acara beluluh di Kedaton Kesultanan agar siap lahir dan batin menggelar upacara adat Erau.

Penulis : Muhamad Yamin
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro