Bisnis.com, PALU—Tak banyak kawasan wisata terumbu karang dengan keragaman karang dan spesies ikan yang lengkap di Indonesia. Dari yang sedikit itu, Desa Tanjung Karang di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah adalah salah satunya.
Bisnis.com mendapatkan kesempatan mengunjungi kawasan tersebut akhir pekan ini. Hanya berjarak sekitar 40 kilometer dari kota Palu, ibukota Provinsi Sulteng, atau menempuh perjalanan sekitar 1 jam, Tanjung Karang mudah dicapai.
Tak ada kesulitan untuk mencapai lokasi wisata yang berada di ujung Teluk Palu tersebut. Dari Kota Palu, jika ikut dalam rombongan bisa menyewa mobil dengan mudah, karena hampir semua hotel di Palu menyediakan jasa penyewaan mobil.
Masuk ke lokasi wisata juga tidak dipungut sepersen pun. Pengunjung akan mendapati hamparan pasir putih yang memanjang di sepanjang teluk. Tak lupa, airnya yang biru jernih dengan gugusan karang yang dekat dengan pantai.
Jangan berharap ada ombak besar di sini, karena lautnya yang menjorok ke teluk, sehingga kawasan ini tidak cocok untuk olahraga surfing. Namun, ketenangan Tanjung Karang ‘dibayar’ dengan wisata diving dan snorkeling.
Tanjung Karang menurut penduduk setempat adalah surge bagi mereka yang hobi menyelam dan ingin menikmati gugusan karang dan keragaman bawah laut.
Di kawasan tersebut setidaknya adal 17 gugus karang yang berada dalam radius 20 km dari bibir pantai. Penyelam bisa bisa menikmati karang dari kedalaman 1 meter hingga 40 meter yang menawarkan pemandangan indah.
Bagi mereka yang tidak bisa menyelam, juga bisa menikmati gugusan karang itu dengan menggunakan perahu khusus yang disediakan pengelola kawasan tersebut. Tarifnya Rp100.000 untuk satu rombongan yang bisa menampung 20 orang.
Pengunjung akan dibawa mengitari kawasan pantai sepanjang sekitar 500 meter dan melihat karang melalui ‘perahu kaca’ yang dimodifikasi khusus untuk menikmati perjalanan itu.
Nah, jika ingin menginap di kawasan wisata Tanjung Karang, pengunjung bisa menyewa cottage yang banyak dibangun di sekitar lokasi itu. Tarifnya rata-rata Rp300.000 per malam, bisa lebih murah jika mampu bernegosiasi dengan pengelola.