Bisnis.com, JAKARTA -- Perhelatan seni kontemporer bertaraf Internasional Jakarta Contemporary Ceramics Biennal (JCCB) yang ketigresmi diadakan pada 23 September-13 Oktober 2014. Pada perhelatannya kali ini, JCCB mengusung tema "Coefficient of Expansion".
"Ada empat harapan yang saya punya terhadap biennale ini. Pertama, bisa menciptakan ruang kreatif untuk apresiasi. Kedua, menciptakan inovasi dan kreativitas di bidang seni keramik. Ketiga, menjadi benchmarking, karena kali ini JCBB benar-benar internasional. Keempat, adanya sharing of knowloedge and sharing of experience antar sesama seniman sehingga bisa memunculkan new collaboration," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam sambutannya ketika membuka JCCB di Galeri Nasional, Selasa (23/09/2014) malam.
Dalam penyelenggaran kali ini, JCCB menampilkan 60 karya keramik dari 60 seniman, terdiri dari seniman Indonesia sebanyak 25 orang dan seniman luar negeri 35 orang. Adapun negara yang turut berpartisipasi di antaranya Argentina, Amerika Serikat, Canada, Belgia, Jerman, Hungaria, Belanda, Norwegia, Inggris, Swiss, Australia, India, Pakistan, China, Jepang, Korea, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Kesemua seniman keramik tersebut telah melalui proses seleksi yang ketat oleh kurator Asmudjo J. Irianto.
Penyelenggaraan JCCB kali ini dikemas berbeda dengan kedua biennal sebelumnya, di mana karya-karya seni keramik yang ditampilkaj diklasifikasi menjadi 3 bagian, yakni seni (art), desain, kriya dan tradisi.
Selain itu, para seniman yang terlibat juga mendapatkan kesempatan residensi di 4 lokasi sentra keramik Indonesia, yakni Tanteri di Pejaten Bali, Desa Gerabah Pager Jurang Klaten Jawa Tengah, Jatiwangi Art Factory di Jariwangi dan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
