Bisnis.com, MAKASSAR--Tingkat keterisian kamar hotel klasifikasi berbintang di Kota Makassar dalam beberapa pekan terakhir melonjak dan bertahan pada angka 100%.
Kondisi tersebut sebagai dampak rentetan kegiatan atau even skala nasional maupun internasional yang digelar di kota ini.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Kwandy Salim menuturkan banyaknya event, baik MICE maupun pameran yang dilakukan oleh intansi pemerintah maupun korporasi berdampak cukup besar terhadap kinerja perhotelan di Makassar.
"Kenaikan okupansi paling tinggi secara rerata terjadi pada hotel dengan klasifikasi bintang 3 hingga 5. Secara rerata bahkan bertahan pada angka 100% dalam beberapa minggu ini," katanya, Kamis (6/11/2014).
Dalam catatan Bisnis, event skala besar yang menyedot banyak peserta dalam dua minggu terakhir adalah Mubes X Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Konferensi Himpunan Pelaksanaan Jalan Indonesia (HPJI), peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) hingga lawatan Presiden Joko Widodo ke Sulsel.
Kegiatan tersebut diyakini menjadi katalis utama yang mendorong tingkat keterisian kamar hotel Makassar melejit dan bertahan dalam posisi tertinggi.
Selain itu, terdapat pula sejumlah event MICE dan pameran yang menggunakan ball room sejumlah hotel berbintang Makassar.
Menurut Kwandy, okupansi tersebut juga diikuti penggunaan ball room di Makassar yang terpakai hingga 85% untuk pelaksanaan MICE dan lokasi pameran.
"Bahkan jika dilihat secara bulanan, bisa dikatakan okupansi hingga November merupakan yang tertinggi tahun ini," katanya.
Secara terperinci, Kwandy memaparkan okupansi hotel berbintang pada September lalu berada pada angka 65% kemudian bergerak naik menjadi 95% dan memasuki November bertahan pada angka 100% secara rerata.
Kinerja tersebut diestimasi bakal terus bertahan seiring dengan masih banyaknya sejumlah agenda yang direncanakan sejumlah instansi pemerintah maupun korporasi menjelang akhir 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
