Batu akik Le Sang du Christ/wikipedia.org
Fashion

Demam Akik Menjamah Semua Kalangan

Ivan Andimuhtarom
Rabu, 25 Februari 2015 - 17:06
Bagikan

LAPSUS (4): Harus Ada Standardisasi Batu Mulia

Tren batu akik terjadi di seluruh wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Soloraya. Masyarakat yang dulu awam akik, kini mendadak jadi ahli batu mulia itu. Mereka bisa membedakan jenis batuan, asal batuan, keistimewaan batuan, hingga kisaran harga di pasaran.

Ketua Paguyuban Bursa Permata Gladak, Abdul Basid, 57, mengungkapkan pencinta batu mulia sebenarnya sejak dulu kala. Sudah 26 tahun dirinya menggantungkan hidup dari usaha berjualan batu mulia dan akik.

Abdul mangatakan gelombang besar tren akik di Pasar Cenderamata terjadi sejak dua tahun lalu. Hal itu tak terlepas dari kemunculan dua majalah bulanan yang membahas batu mulia, Gemstone dan Bursa Permata.

“Sebelum booming, pengunjung di pasar ini rata-rata hanya 50 orang per hari. Setelah booming, ratusan orang kemari tiap hari. Omzet saya dulu kurang dari Rp1 juta per hari. Sejak omzet bisa mencapai Rp5 juta per hari,” papar lelaki asal Madura itu saat berbincang dengan Espos, Sabtu (21/2/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Jibi/SOLOPOS
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro