Anda tertarik ingin mencoba nikmatnya laba dari bisnis olahan kopi? Setelah membaca bagian pertama dan kedua, kini saatnya Anda membaca bagian ketiga dari artikel Ini 4 Kemitraan Minuman Kopi yang Bisa Anda Coba
4. Spontan Coffee
Pelaku usaha lain yang meramaikan bisnis outlet kopi siap saji adalah Taufik Widiarto. Pemilik Spontan Coffee tersebut merintis bisnis kopi olahan sejak akhir 2011 dengan produk andalannya Jus Kopi Anti Galau.
Taufik menawarkan peluang usaha kemitraan dengan konsep yang lebih sederhana dan investasi yang relatif lebih terjangkau, mulai dari paket Rp3 juta hingga Rp8 juta.
Mitra akan mendapatkan booth, peralatan sepeti blender, coolbox dan minicabinet, media promosi berupa banner, serta 400 pak bahan baku dan kemasan untuk paket Rp8 juta.
Sementara itu, untuk paket Rp5 juta, mitra mendapatkan peralatan komplet dan 350 pak bahan baku tanpa booth. Sedangkan untuk paket Rp3 juta mitra hanya mendapatkan 300 pak bahan baku.
“Mitra yang memilih paket paling murah boleh berkreasi untuk membuat booth sendiri atau membuka di kios, untuk desain promosi dan booth akan kami kirim berupa file yang bisa langsung dicetak,” katanya.
Spontan Coffee menawarkan tujuh varian rasa jus kopi, a.l. original coffee, ginger coffee, chocolate coffee, vanilla coffee, moccacino choco, cappucino black snow, dan combination coffee.
Selain rasa yang unik dan variatif, kandungan kopi yang tidak terlalu pekat dan pahit dalam resep jus kopi Spontan Coffee, membuat produknya bisa diterima dari kalangan anak-anak hingga dewasa.
Sementara itu, harga bahan baku berupa bubuk kopi instan dijual dengan harga Rp3.200 dan harga jual terendah yang dapat dipatok mitra sebesar Rp5.000. “Harga jual bisa sekitar Rp5.000-Rp7.000 tergantung lokasi mitra membuka usaha,” paparnya.
Dengan harga jual terendah dan penjualan minimal 50 gelas sehari, mitra dengan paket Rp3 juta membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk bisa balik modal, sedangkan untuk paket Rp8 juta membutuhkan waktu sekitar delapan bulan.
Jika tertarik mencoba peluang ini, calon mitra diharuskan untuk membayar comitment fee sebesar 10% dari harga paket yang dipilih, setelah itu manajemen akan mengirim surat kerja sama kemitraan.
Selanjutnya, mitra melakukan kekurangan pembayaran investasi sebesar 60% dari total, sebelum manajemen mengirim peralatan atau item sesuai paket kemitraan dikirimkan ke mitra, dan sisa pembayaran dilakukan setelah semua barang diterima mitra.
“Untuk paket bahan baku saja membutuhkan waktu sekitar sepekan, untuk paket dengan booth membutuhkan waktu sekitar satu bulan,” katanya.
Selain menu berbahan dasar kopi, ke depannya Taufik juga akan menambah menu lainnya seperti jus cokelat dan olahan cingcau, sehingga mitra cukup membayar satu paket kemitraan untuk mendapatkan tiga variasi menu minuman. (Bisnis.com)