Bisnis.com, SERANG—Pulau Peucang di Ujung Kulon, Provinsi Banten yang keberadaannya belum banyak diketahui oleh masyarakat luas rupanya menyajikan sejuta potensi pariwisata, salah satunya berenang bersama dengan lumba-lumba di laut lepas.
Iman Kusnadi, Business Development Director PT Banten Global Development--BUMD Banten, mengatakan wisata berenang dengan lumba-lumba di laut lepas di dunia ini hanya dapat dilakukan di dua negara, yaitu negara bagian Florida, Amerika Serikat dan Pulau Peucang, Indonesia.
“Di dunia ini berenang dengan lumba-lumba di laut lepas hanya dapat dilakukan di Pulau Peucang dan Florida, Amerika Serikat. Dengan sejuta potensi pariwisata yang dimiliki, mendorong kami untuk mengembangkan pariwisata Banten,” ujarnya di Serang, Kamis (19/3/2015).
Dia mengatakan PT BGD bersama dengan PT Suaka Pusaka Kulon, Taman Safari Indonesia Group, telah mendirikan perusahaan patungan yaitu PT Banten Global Ecotourism untuk mengembangkan Pulau Peucang sebagai salah satu destinasi wisata dunia.
Dengan didapatkannya izin prinsip usaha penyediaan sarana wisata alam dari Kementerian Kehutanan atas lahan seluas 44 hektare di Pulau Peucang, PT Banten Global Ecotourism akan membangun sejumlah fasilitas pariwisata yang ditargetkan rampung dalam 3 tahun mendatang.
Adapun sejumlah fasilitas tersebut seperti kawasan konservasi lumba-lumba atau dolphin rescue center, penginapan turis yang terbagi dua jenis yakni budget traveler dan penginapan ekslusif, jalur mountain bike, hiking, canoing, bird watching, diving, snorkeling, dan lainnya.
Proyek pengembangan kawasan pariwisata yang diperkirakan menelan investasi mencapai Rp500 miliar tersebut, menurutnya terbantu dengan momentum pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang dilakukan oleh pemerintah pusat guna mendukung keberadaan KEK Pariwisata Tanjung Lesung. []