Bisnis.com, JAKARTA—Salah satu rumah produksi berbasis di Jakarta, Buttonijo Film memberikan bagi para sineas muda yang memiliki ide kreatif pembuatan film.
Amir Pohan, salah satu pendiri Buttonijo, mengatakan pemicu ide pemberian hibah tersebut adalah kondisi yang kerap dialami pembuat film alternatif dimana mereka tidak memiliki anggaran khusus untuk memproduksi dan mendistribusikan film-nya. “Padahal seharusnya strategi distribusi sudah direncanakan saat fase praproduksi,” ujarnya, Sabtu (21/3/2015).
Amir menjelaskan, dalam setahun ini, Buttonijo membuka tiga periode pendaftaran. Periode pendaftaran terakhir akan dimulai pada Juni nanti. Nantinya, para dewan juri akan memilih tiga film pendek dan satu film panjang yang akan didanai.
Terkait persoalan distribusi, Buttonijo juga menjadi kanal distribusi alternative. Untuk distribusi secara online, Buttonijo akan menggunakan metode streaming dan digital download. Sedangkan untuk sistem offline akan menggunakan sistem eksebisi via flashdisk, sehingga penikmat film maupun komunitas film bisa memesan flashdisk berisi film untuk kemudian diputar di layar-layar alternatif.
Lewat jalur distribusi ini, semua film yang berada di bawah naungan Buttonijo akan memiliki kesempatan untuk diputar di berbagai art house cinema dan festival film internasional maupun nasional. Bagaimanapun, tahapan distribusi memang memiliki peran penting dalam keberlangsungan sebuah karya dan juga menjadi napas sebuah film.