Bisnis.com, JAKARTA— Kota kuno Petra seolah kehilangan pesona. Kunjungan wisatawan lesu dan sektor pariwisata tak bernadi akibat situasi keamanan membuat pengunjung cemas.
Pusat Pengunjung Petra dengan toko cinderamata yang diatur mengelilingi lapangan biasanya macet di waktu seperti ini. Beberapa hari sebelumnya, hanya beberapa orang yang berjalan mengelilingi plasa, tempat toko hadiah Indiana Jones yang berasal dari scene film “Indiana Jones and the Last Crusade” pada akhir 1980-an.
General Manager Asosiasi Hotel Yordania Yassar al-Majali mengatakan sebagai sebuah warisan sejarah dunia, kunjungan per tahun di Petra mengalami penurunan dari 800.000 pada 2010 ke 400.000 pada tahun lalu. Menurutnya, hampir separuh pengunjung datang untuk berlibur daripada untuk menginap.
Salah seorang Petugas Pariwisata mengatakan rekaman gambar dari pengorbanan seorang pilot dirilis oleh militan pada Februari, menyebabkan peningkatan pembatalan pemesanan kamar hotel di Yordania. Dalam beberapa hari, hotel kosong dan hanya beberapa turis yang berjalan menyusuri sebuah jurang bersejarah ke khazanah bangunan yang menjadi latar potongan adegan film Indiana Jones.
Ketua Asosiasi Hotel Petra Khaled Nawafleh mengatakan di Wadi Mousa, 10 dari 38 hotel tutup. Termasuk di antaranya sembilan hotel lainnya di tahun lalu saat pegawai disesuaikan kembali. Kota tersebut, ucapnya, telah kehilangan 1.500 pekerjaan di sektor pariwisata.
Imbasnya, Hussam Hamadeen, 37 tahun, kehilangan pekerjaannya sebagai pegawai penerimaan setelah Hotel Kings’ Way tutup. Ayah tiga anak ini tak berhasil mencari pekerjaan di dua lokasi wisata lainnya—Amman, Ibu Kota Yordania yang berada 250 kilometer ke arah utara dan di Pelabuhan Laut Merah Aqaba yang berada 130 kilometer ke arah selatan. Kini, dia berada di rumah dan menggunakan tabungannya.
“Setiap orang di sini melakukan hal yang sama dan kami tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa bulan ke depan saat uang kami habis,” katanya.
Di mata pelancong, perasaan cemas sempat menyelimuti salah seorang wisatawan asal India Noor Muqadam, 47 tahun, yang berasal dari Mumbai, India mengatakan dia memesan paket perjalanan di Petra pada Januari sebelum rekaman gambar pilot Yordania dipublikasikan. Setelah rekaman gambar itu muncul, kata Noor, dia merasa cemas. Namun, koleganya di Yordania meyakinkannya bahwa negara itu aman.