Bisnis.com, JAKARTA- Agar keju dapat digunakan kembali setelah pemakaian, perlu dilakukan proses penyimpanan yang baik.
"Penyimpanan keju yang baik selalu di suhu dingin, di bawah enam derajat Celcius," kata Fahmi Widarte, Corporate Chef PT Austasia Food, usai peluncuran keju Ricotta Greenfields, di Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Lebih lanjut, agar tahan lama, Chef Fahmi mengatakan keju dapat dibekukan di dalam freezer. Namun, cara tersebut menurut dia tidak terlalu optimal.
Menurut Chef Fahmi, terdapat berbagai jenis bakteri baik yang bertahan hidup dalam suhu dingin, yang justru bekerja untuk menjaga kualitas keju agar tetap stabil.
Jika keju dibekukan, bakteri tidak dapat bekerja, sehingga proses penyimpanan tidak optimal dan dapat menurunkan kualitas keju.
Proses penyimpanan, menurut Chef Fahmi, juga harus disesuaikan dengan jenis keju.
"Disarankan setelah digunakan, khususnya keju Ricotta, dalam empat hari harus segera dihabiskan untuk menghindari kontaminasi dari barang-barang lainnya," ujar dia.
Untuk keju Mozzarella, Chef Fahmi mengatakan dapat lebih tahan lama dengan disimpan di wadah kedap udara dalam suhu dingin untuk menghindari jamur.
Jika menemukan sedikit penjamuran di sekitar keju yang sudah dipakai atau digunakan, bagian keju yang berjamur tersebut dapat dikikis, sementara bagian dalam masih dapat digunakan.
Penjamuran itu sendiri, menurut Chef Fahmi, menandakan bakteri yang bekerja masih bagus, sehingga dapat mengindikasikan kualitas keju yang bagus pula. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
