Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai salah satu penyakit degeneratif paling mematikan keempat di dunia, jumlah penderita Alzheimer cenderung meningkat tiap tahunnya. Sayangnya, hingga kini para ahli belum menemukan obat penyembuhnya.
“Kami (para dokter) belum memiliki obat yang bisa menyembuhkan Alzheimer, yang ada hanyalah pendekatan untuk menunda gejala penyakit tersebut,” ujar Guru Besar Psikiatri dari University of California Los Angeles (UCLA) Gary Small, belum lama ini.
Dia menambahkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala Alzheimer sejak dini., antara lain dengan menjaga pola makan. Hal ini patut diperhatikan sebab penelitian menunjukkan fakta bahwa orang yang obesitas memiliki risiko empat kali lebih besar terserang Alzheimer dan demensia.
Dalam sehari, kita sebaiknya memakan asupan gizi seimbang dengan porsi secukupnya setiap sarapan, makan siang dan makan malam. Tambahkan camilan sehat yang kaya protein menjalang siang dan sore hari. Small menyatakan lebih baik makan sedikit dengan frekuensi yang banyak ketimbang makan banyak sekaligus, sebab dengan begitu protein dan gizi lainnya akan lebih efektif terserap tubuh .
Selain itu, biasakan olahraga secara rutin. Olahraga mampu mengendalikan stres sehingga mengurangi risiko terkena Alzheimer. Beberapa olahraga yang dianjurkan antara lain jalan santai dan olahraga meditasi seperti yoga dan tai chi.
