Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menata pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara. Penataan tersebut menjadi bagian dari program revitalisasi kawasan Kota Tua.
Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Muh Kadir mengatakan penataan tersebut dilakukan agar tampilan kawasan wisata sejarah di Ibu Kota tersebut semakin cantik, sehingga dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan.
"Kami menyediakan tempat khusus bagi PKL. Ada empat sektor yang cukup menampung 415 pedagang. Semua PKL tersebut sudah memiliki Jak Card," katanya di Balai Kota, Kamis (16/4/2015).
Untuk menata PKL yang berjualan, pihaknya bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, misalnya Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinas UMKM) Pemprov DKI dan Satpol PP.
"Urusan lahan kami yang sediakan. Namun, soal nilai sewa yang harus ditanggung PLK Dinas UMKM yang atur. Proses penataan memakan waktu sekitar 2 minggu," ujarnya.
Terdapat 17 gedung yang akan disewa dan direvitalisasi PT JOTRC. Beberapa di antaranya adalah bangunan Toko Merah, Menara Kembar, Kerta Niaga, Inkopad dan Rotterdam Lloyd. Pemprov DKI Jakarta hanya memberi waktu dua tahun untuk PT JOTRC merevitalisasi 17 gedung tersebut.
