Bisnis.com, JAKARTA - Anda tentu tidak asing dengan istilah grafiti atau seni melukis di dinding dengan mengaplikasikan garis, warna, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu.
Tak hanya dengan media dinding, seni mencorat-coret tersebut telah menginspirasi dunia seni, film, fesyen, kecantikan, interior, musik hingga komersial. Para seniman kelas dunia seperti Jean-Michel Basquiat dan Keith Harring, bahkan menerjemahkan grafiti menjadi seni bernilai tinggi dengan karya-karya yang abadi.
Hal ini pula yang kemudian menginspirasi Matrix menciptakan tren rambut revolusioner 2015 dengan konsep Grafiti Nation. Melalui kebebasan berkreativitas dengan memainkan warna dan tatanan rambut, Matrix berhasil menampilkan pesona rambut yang ‘nyeni’, tanpa menghilangkan karakteristik masyarakat Indonesia.
Grafiti Nation menegaskan teknik pewarnaan grafis yang khas. Garis warna tegas layaknya grafiti, menjadi ciri utama tren rambut ini, disertai dengan perpaduan teknik cutting yang lembut, sehingga penampilan pun menjadi lebih adjustable dan penuh kejutan.
Koleksi ini juga menampilkan teknik pewarnaan baru, yakni 3D shading yang membingkai garis-garis warna bold yang diciptakan, sehingga efek 3D lebih terasa. Pada
keseluruhan koleksi, tekstur rambut ditata dengan sangat fleksibel dan natural, yang melambangkan penataan bergaya structured fluidity.
Tidak hanya fokus pada warna rambut, Grafiti Nation juga menampilkan tatanan rambut yang memberikan kesan gaya jalanan yang cuek, mulai dari potongan bob hingga pixie yang juga bisa diterapkan untuk pria.
“Kami mengadaptasi tiga gaya yang sangat sesuai dengan karakter serta gradasi warna kulit konsumen di Indonesia, yaitu Ridged Flames, City Wave, dan Downtown Halo,” kata Saria Bakti, Business Unit Manager Matrix Indoesia.
Ridged Flames merupakan teknik pewarnaan dan penataan yang terinspirasi oleh alat yang digunakan oleh para seniman grafiti dalam menorehkan warna, dengan menggenggam kekuatan kreatif di tangan masing-masing.
Penataan yang sleek menjadi muara dari tampilan warna yang menyerukan gradasi kegelapan warna cokelat dan pantulan terang warna merah dengan aksen jambul atau cepol di bagian atas rambut (hair-bun) sebagai elemen kejutan. Untuk pilihan warna, hairdresser bisa menggunakan Formula A; Wonder Brown 7 Red dan Formula B; Wonder Red 6 RV.
Selanjutnya, City Wave merupakan koleksi yang terinspirasi teknik para seniman grafis menciptakan garis-garis tegas yang membingkai gambar. Keunikan shades dan layer mengilhami Matrix untuk menciptakan gaya yang lebih boyish, sehingga bisa diaplikasikan untuk tatanan rambut pria.
Hadir dengan gaya rambut super pendek, bagian sisi rambut yang dibuat tipis, tetapi tebal di bagian atas.
Pilihan warna gold, copper, dan dark-brown menjadi pilihan untuk menciptakan gr adasi warna ini. Warna yang digunakan adalah Formula A; Wonder Brown 7 C, Formula B; Wonder Light GC, dan Formula C; Light Master.
Terakhir, Downtown Halo yang terinspirasi aksen halo yang kerap diimbuhkan para seniman grafis pada beberapa karya tertentu. Aksen halo atau lingkaran suci menjadi penegas gaya ini, dipadukan dengan cutting yang soft dan styling natural.
Kejutan menarik adalah potongan rambut bob dibuat eksentrik dengan aksen layer penuh grafis di bagian belakang yang siap menjadi tren terkini.Warna yang digunakan adalah merah dan cokelat yang membuat tampilan tetap lembut dengan Formula A; Wonder Red 6 RV 6%, Formula B; Light Master 9%, dan Formula C; Wonder Brown 5 G.
Selain meluncurkan tiga gaya dari koleksi Grafiti Nation, Matrix Indonesia juga menghadirkan Matrix Australian Collective Artist, Uros Mikic untuk proses edukasi hairdresser secara maksimal.
