Ilustrasi-Perhiasan/Antara
Fashion

Menilik Pesona Perhiasan Seni Ukir Bali

Ipak Ayu H Nurcaya
Selasa, 23 Juni 2015 - 12:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Ragam suku budaya yang ada di Indonesia selalu mengulik pesona keindahan yang tiada habisnya, salah satunya Pulau Bali. Siapa yang tidak akan jatuh cinta dengan pulaunya para dewa ini?

Bali yang terkenal karena keeksotisan alam wisatanya ternyata juga memiliki kesenian ukiran yang khas dan mempesona. Tepatnya di sebuah desa bernama Singapadu Gianyar, Bali. Di sana masyarakat setempat mayoritas bekerja sebagai pengukir kerajinan dari kayu hingga perhiasan yang banyak diminati kaum hawa yang melihatnya.

Salah seorang pencinta perhiasan, I Gusti Ayu Widha Widiary, sejak 2010 mulai tertarik dengan perhiasan ukiran khas Bali. Menurutnya daerah tersebut merupakan pusat para pengerajin perhiasan Bali baik perak maupun emas yang dilahirkan dengan bakat alami.

“Kecintaan saya dengan perhiasan ukiran Bali semakin bertambah ketika saya mulai menetap di desa ini dan semakin kenal dengan pengrajin daerah setempatnya. Di sini saya ikut rumah mertua,” katanya.

Ayu kemudian mulai mendesain dan membuat sebuah wadah hasil kerajinan para pengerajin lokal yang mengunggulkan semangat indah, seni dan beragam. Tak lama sebuah label perhiasan, Aryuna Bali Jewelry dia rintis.

Selain desain dari Ayu, Aryuna memiliki ragam desain khas dari para pengrajin lokalnya. Desain-desain tersebut menurut Ayu tak lepas dari keindahan leluhur dan alamiah masyarakat bali seperti pemandangan alam dan bentuk seni lingkungannya.

Ayu mengatakan ribuan desain yang telah diproduksi Aryuna Bali juga sebagai generasi penerus tradisi yang sudah ada. Aryuna mengusung tema tradisional Bali mulai dari pahatan dan ukiran Jawan yang sangat kental akan seni dan budaya Bali.

Mayoritas perhiasan Aryuna Bali diproduksi secara handmade atau tradisional dengan tangan dan beberapa lainnya dibantu dengan perkakas dan mesin seperti alat patri dan polish. Sementara bahan utama yg digunakan adalah Silver 925%, tersedia juga pilihan warna goldplated dan rosegold plated.

Material tambahan lain seperti batu-batuan dan permata berasal dari berbagai daerah yang tak jarang Ayu membelinya sendiri dari Lombok dan Thailand. Teknik pembuatan menggunakan casting atau mesin cetak dan dilpis silver. Untuk teknik ukiran tagan sendiri biasanya menggunakan batok kelapa dalam pembuatan ukiran dasarnya.

Untuk estimasi pembuatan sebuah perhiasan, Ayu mengaku karena sebagian besar produk dibuat handmade jadi dibutuhkan waktu ekstra untuk produksi. Contohnya saja untuk estimasi pembuatan sebuah anting, cincin, atau pendant dibutuhkan 2-3 minggu, sementara untuk pembuatan gelang, kalung atau 1 set lengkap diperlukan waktu 4-5 minggu tergantung jumlah produksi.

Kebanyakan perhiasan Aryuna digunakan dalam keseharian baik upacara keagamaan atau pernikahan, acara formal juga semiformal. Dunia fashion yang semakin maju juga membuka segmen pasar Aryuna Bali menjadi lebih luas. Tak jarang jewelry dari Aryuna juga melenggang di pentas catwalk.

Konsumen Aryuna sudah tersebar di seluruh Indonesia dari anak-anak hingga dewasa dan untuk perempuan maupun lelaki. Harga perhiasan Aryuna beragam mulai dari 100.000,- hingga puluhan juta untuk yang berbahan emas, berlian, batu mulia.

Untuk perawatan perhiasan Aryuna sendiri dengan bahan dasar silver (perak) tidak boleh terkena cairan dengan kadar garam karena dapat menyebabkan korosi seperti air laut, keringat berlebihan juga parfum. Dianjurkan juga untuk menyimpan dalam box (kotak) khusus, juga jangan mencampur dengan aksesori lain agar bentuk dan warna tetap terjaga.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro