Bisnis.com, JAKARTA—Selama menjalani bulan puasa, salah satu tantangan yang kerap dihadapi adalah menjaga kesehatan mulut. Bagi masyarakat dengan gigi sensitif, kebiasaan berbuka dengan minuman dingin setelah seharian berpuasa bisa menyebabkan gigi ngilu.
Menurut Expert Marketing GSK Oral Jehezkiel Martua, gigi sensitif merupakan kondisi berubahnya struktur gigi yang menyebabkan bagian gigi bernama dentin menjadi terbuka, umumnya disebabkan oleh cara sikat gigi yang salah. Indikasinya adalah rasa ngilu yang tajam dan pendek ketika terkena rangsangan makanan atau minuman panas, dingin, manis atau asam.”
“Gigi sensitif cenderung terjadi saat berpuasa, di mana rongga mulut kita berada dalam keadaan lebih kering karena aktivitas mengunyah yang jauh lebih berkurang. Akibatnya, air liur yang dikeluarkan pun menjadi lebih sedikit dan tidak dapat melindungi gigi sensitif dengan efektif,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Jumat (26/06/2015).
Untuk menghindari rasa ngilu di gigi ketika berbuka, dia pun memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan. Pertama, konsumsilah sayur dan buah yang banyak mengandung air sehingga dapat membantu meningkatkan produksi air liur saat berpuasa.
Kedua, berhati-hatilah setiap kali menyikat gigi. Lakukan secara lembut dari arah gusi ke gigi dan kombinasikan dengan gerakan memutar. Selain itu, gunakan sikat gigi berbulu lembut dan halus serta pasta gigi khusus untuk gigi sensitif setiap kali habsi makan sahur dan sebelum tidur malam.
Ketiga, kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung soda, cuka, atau lemon selama bulan Ramadhan. Periksakan juga keadaan gigi dan mulut ke dokter gigi untuk memastikan tidak ada gigi yang berlubang, berkarang, dan bengkak atau terinfeksi yang dapat menyebabkan bau mulut selama berpuasa.
