Bisnis.com, LOS ANGELES- Komedian Bill Cosby pernah bersaksi pada 2005 dan mengakui pernah memberikan obat penenang Quaaludes pada seorang wanita muda dengan keinginan berhubungan seks dengannya.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah dokumen tertutup yang akhirnya dibuka pada Senin (6/7/2015).
Cosby, 77, membuat pengakuan dalam kesaksian dalam kasus yang diajukan oleh mantan karyawan Temple University, Andrea Constand. Dia menuduh Cosby menipunya untuk meminum obat tersebut sebelum akhirnya menyerangnya secara seksual.
Kasus tersebut diselesaikan secara tertutup pada 2006, namun dokumen yang disegel itu akhirnya dibuka setelah Associated Press pergi ke pengadilan.
Pengacara Cosby berpendapat dokumen itu bisa membuat sang komedian malu, karena selama ini dia dikenal sebagai sosok ayah yang dicintai dalam serial komedi tv, The Cosby Show, pada tahun 1980-an hingga 1990-an.
Lebih dari 40 wanita telah mengadukan tindakan Cosby dalam setahun terakhir ini. Mereka mengaku telah dibius oleh Cosby dan diperkosa dalam insiden beberapa dekade lalu. Cosby dan pengacaranya pun membantah tuduhan tersebut.
Cosby tidak pernah didakwa dan sebagian besar tuduhan itu telah melebihi undang-undangan pembatasan, karena telah terjadi lebih dari dua dekade lalu. Namun, karir Cosby menjadi terhambat, ketika tahun lalu proyek acara televisinya dibatalkan dan dia mundur dari dewan pengawas Temple University, yang merupakan almameternya.
Dalam dokumen tahun 2005 itu, Cosby juga bersaksi pada tahun 1970 dia memiliki tujuh resep untuk Quaaludes, merek obat penenang dan relaksasi otot yang banyak disalahgunakan sebagai obat rekreasi di tahun 1970-an.
“Ketika Anda punya Quaaludes, apakah itu berpikiran untuk menggunakannya pada wanita muda yang ingin Anda tiduri?” Cosby ditanya dalam deposisi tersebut.
Dia menjawab, “Ya”.
Saat ditanya apakah dia pernah memberikan obat itu pada wanita muda lainnya, pengacaranya kemudian memberikan serangkaian keberatan.
Cosby sendiri hanya bicara sedikit tentang tuduhan yang diberikan padanya. Dalam sebuah wawancara pada Mei lalu, dia mengatakan tak mau membicarakan hal itu.
“Saya tak bisa bicara, saya tak mau berdebat. Saya hanya tak mau membicarakan hal itu,” ujarnya, seperti dilansir Reuters.