Bisnis.com, JAKARTA--Kebutuhan lahan untuk tempat tinggal yang terus tumbuh dari tahun ke tahun, berdampak pada harga lahan yang semakin tinggi. Akibatnya, sebagian keluarga kecil lebih memilih untuk tinggal di rumah yang mungil. Inspirasi dalam perancangan interior rumah dengan konsep lesehan dapat menjadi jalan keluar untuk ruang
yang sempit. Salah satunya, dengan mengganti kursi dengan bantal duduk.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih bantal duduk sebagai pengganti kursi. Pemilik produk bantal duduk Naokiizza, Siti Nadia Emila, menuturkan bantal duduk memiliki ketebalan mulai dari 4-8 sentimeter, tergantung peruntukannya.
Nadia menjelaskan ketebalan bantal duduk disesuaikan dengan fungsi dan penempatan bantal duduk dalam sebuah ruang. Bantal duduk dengan ketebalan empat sentimeter tepat digunakan sebagai alas duduk di ruang makan, karena peggunaannya yang tidak sering. Berbeda jika peruntukannya dalam ruang keluarga, yang lebih sering sebagai
tempat berkumpul, disarankan menggunakan ketebalan 5-8 sentimeter. Makin tebal makin nyaman, tuturnya.
Selain ukuran dan ketebalan yang menjadi perhatian untuk kenyamanaan alas duduk, isian bantal duduk juga menjadi penting. Campuran silikon dan busa menjadi rekomendasi untuk menghasilkan alas duduk yang empuk. Berbeda dengan penggunaan kapuk yang meski awet dalam jangka lama, namun kalah empuk dari silikon dan busa. Perlu
campuran ini, karena jika silikon saja lebih cepat kempes. Meski jika dijemur akan mengembang lagi, katanya.
Dia memproduksi bantal duduk dengan ukuran beragam a.l. 65 x 120, 45 x 145, 65x 170 sentimeter, yang membentuk alas panjang menyerupai matras. Ada pula bantal duduk berukuran 40 x 40 sentimeter untuk perseorangan.
