Bisnis.com, JAKARTA - Ahli kesehatan menyarankan penderita parkinson untuk tetap melakukan olahraga demi memperbaiki keseimbangan tubuhnya. Penderita parkinson mengalami gejala utama berupa gangguan gerakan.
Menurut dokter spesialis saraf Parkinson’s and Movement Disorder Center Siloam Hospitals Kebun Jeruk Frandy Susatia, parkinson menyerang sel saraf di otak yang fungsinya mengontrol gerakan tubuh.
Sel saraf membutuhkan dopamin dalam jumlah cukup sementara pada penderita parkinson, mengalami kekurangan dopamin.
Gejala utamanya gemetar (tremor) saat dalam keadaan istirahat, kekakuan gerak sendi, ketidakseimbangan postur tubuh, dan gerak menjadi lambat.
Penyakit tersebut kerap menyerang mereka yang berusia lanjut namun tak menutup kemungkinan juga dijumpai pada rentang usia 30-40 tahun.
Dengan berolahraga, selain berpengaruh positif terhadap keseimbangan tubuh, juga akan membantu memperbaiki postur tubuh penderita , melatih kekuatan otot, serta memicu keluarnya hormon yang membuat tubuh lebih segar.
“Jalan pagi itu baik,” katanya Rabu (9/9//2015). Selain itu olahraga lain yang boleh dicoba adalah yoga, berenang, tai chi, atau bersepeda.
Penyakit ini tidak bisa benar-benar sembuh namun terdapat langkah-langah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien seperti berolahraga. Selain itu, mengkonsumsi obat serta pembedahan pada fase tertentu.