Bisnis.com, SAMARINDA-- Dinas Pariwisata Kalimantan Timur akan memprioritaskan pengembangan dua lokasi wisata baru yaitu Danau Labuhan Cermin dan arung jeram di Kabupaten Mahakam Ulu.
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur M. Aswin, mengatakan kedua tempat wisata tersebut juga sudah menjadi program prioritas dari Kementerian Pariwisata. Menurutnya, Danau Labuhan Cermin dan wisata arung jeram Mahakam Ulu masih terkendala perseroalan infrastruktur.
Keduanya diperkirakan bisa meraup banyak pengunjung seperti Kepulauan Derawan yang sudah lebih dulu terkenal.
"Kami akan bekerja sama dengan beberapa instansi untuk mempromosikan Danau Labuhan Cermin dan arung jeram di Mahakam Ulu," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/9/2015).
Danau Labuan Cermin terletak di Kecamatan Biduk-Biduk, Berau. Dari pusat kota perjalanan dapat ditempuh selama 7 jam. Sementara, wisata arung jeram di Mahakam Ulu banyak memanfaatkan aliran anak Sungai Mahakam.
Aswin berharap pengembangan kedua destinasi wisata ini bisa menyokong target jumlah wisatawan yang dipatok pemerintah. Tahun ini, pihaknya optimistis target kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara bisa tercapai.
Ditargetkan, jumlah wisatawan asing hingga 50.000 orang, sedangkan wisatawan dalam negeri mencapai 2 juta jiwa. Dia meyakini target tersebut bisa terlampaui karena hingga saat ini jumlah wisatawan asing saja sudah mencapai 52.000 jiwa.
Dia memperkirakan sampai akhir tahun jumlah wisatawan asing bisa 70.000 orang, sedangkan wisatawan dalam negeri akan tembus 3 juta. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statatistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara pada periode Januari-Juli 2015 mencapai 4.736. Angka ini lebih rendah ketimbang realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 7.749 jiwa.
Pada Juli, jumlah wisatawan asing mencapai 572 orang. Pengunjung dari Malaysia, Singapura, Australia, India, dan Prancis menempati lima besar asal wisatawan asing yang jumlahnya mencapai 3.110 atau 65,67%.
Sementara itu, rata-rata waktu menginap wisatawan asing di hotel berbintang pada Juli 2015 mencapai 1,93 hari atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 2,16 hari.
