Kabar24.com, JAKARTA—Komunitas yang peduli terhadap leukemia granulositik kronik (LGK) di seluruh dunia berupaya memperjuangkan pemerataan akses terhadap pengobatan serta pelayanan terapi berkualitas.
Ketua Umum Himpunan Masyarakat Peduli LGK dan GIST Mahirudin Ahmad mengatakan di Indonesia, himpunan menaruh perhatian utama terhadap jaminan ketersediaan obat sesuai dengan rekomendasi para ahli terutama di rumah sakit penyedia program Jaminan Kesehatan Nasional dari BPJS Kesehatan.
“Obat harus tersedia sesuai kebutuhan pasien setiap waktu,” katanya, Selasa (22/9/2015).
Selain itu, harus ada ketersediaan informasi mengenai LGK yang mudah dijangkau.
LGK merupakan kanker darah dan sumsum tulang di mana tubuh menghasilkan sel darah putih berlebih, penyebabnya adalah mutasi kromosom 9 dan 22.
Hari LGK Sedunia bertepatan dengan hari ini yaitu 22 September.
“Himpunan-himpunan lainnya yang peduli LGK di dunia pada hari ini juga berdiri bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang LGK,“ katanya.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta Veronica Tan mengatakan yayasan tersebut telah bergandengan dengan perusahaan farmasi PT Novartis Indonesia dalam program Novartis Oncology Access (NOA).
Program yang dimulai sejak Juni 2009 tersebut akan meningkatkan akses pengobatan bagi pasien.
“Program ini menyediakan obat kemoterapi oral yaitu Imatinib dan Nilotinib bagi penderita LGK,” katanya.