Bisnis.com, JAKARTA—Seorang pekerja biasanya lebih banyak menghabiskan waktunya seharian di kantor. Otomatis dia akan lebih banyak bercengkrama dengan rekan kerjanya dibandingkan keluarganya.
Sehingga banyak dari mereka yang akhirnya terlalu dekat dengan rekan kerja, bahkan seringkali mencampur adukkan masalah pekerjaan dengan pribadi.
Seorang pakar hukum kerja asal India Joydeep Hor mengatakan bahwa batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi kabur, yang pada gilirannya menciptakan masalah bagi pekerja baik secara profesional dan legal.
Padahal, katanya, seharusnya ada batasan jelas antara pribadi dan pekerjaan yang harus diperhatikan oleh seorang pekerja. Bahkan, lanjutnya, harus ada rahasia yang disimpan dari teman kerja yang tidak sebaiknya dibagikan. Berikut 7 hal tersebut:
Pertama, kehidupan seks adalah topik yang orang harus dihindari dengan rekan kerja, karena bisa mendapatkan mereka dalam masalah hukum karena dianggap melakukan pelecehan seksual di tempat kerja.
Kedua, orang perlu menyadari kewajiban mereka untuk tidak memfitnah kelompok tertentu di tempat kerja.
Ketiga, bergosip tentang orang lain di tempat kerja, karena menunjukkan bahwa orang mungkin tidak produktif di tempat kerja. Dan bergosip tentang orang-orang dalam kehidupan pribadi mereka juga berisiko.
Keempat, seorang pekerja jangan memberitahu atasan mereka bahwa mereka siap lembur di akhir pekan, yang akan membuat atasan memerintahkannya bekerja di waktu weekend.
Kelima, jika seorang rekan tidak sopan kepada orang lain, maka Anda harus berhati-hati tentang bagaimana mereka merespon, terutama jika mereka marah atau frustasi karena Anda bisa terkena dampaknya
Keenam, jangan pernah mengungkapkan kepada rekan kerja tentang kesalahan besar yang Anda lakukan dalam hidup mereka, karena mereka dapat mengungkapkan hal itu kepada orang lain.
Ketujuh, peristiwa besar dalam hidup yang telah terjadi dalam hidup seseorang dapat menimbulkan masalah jika mereka berbagi mereka dengan cara yang salah.
