Bisnis.com, JAKARTA—Kian ketatnya persaingan di sektor industri perhotelan setelah diramaikan oleh situs online pemesanan dan Airbnb, kalangan pelaku perhotelan mulai mencari berbagai strategi untuk kembali memenangkan persaingan.
Konsultan perhotelan Amir Nahai dari kelompok usaha perhotelan AccorHotels mengakui bahwa pendapatan sektor perhotelan sejak beberapa tahun terakhir ini mulai tergerus oleh Airbnb dan situs booking.
"Kalau industri tersebut tidak mencari cara-cara kreatif, bukan tak mungkin kondisi industri perhotelan konvensional akan kian terpuruk," ujarnya.
Nahai menyabut, dalam jangka menengah pihaknya akan menjadikan bagian Food & Beverage (F&B) sebagi andalan AccorHotels dalam menarik para tamu. Menurutnya, F&B menyumbang 25% dari total pendapatan grup dengan nilai US$13,6 miliar selama 2014, namun margin keuntungan jauh lebih rendah dari segmen pemesanan kamar selama ini.
Nahai mengtidentifikasi bagian makanan dan minuman jelas sangat strategis sebagai sumber pendapatan pada kelompok usaha perhotelah terbesar keempat dunia itu. Pasalnya, sejumlah analisis menyebut, bahwa tamu lebih banyak menghabiskan uang dengan makan di luar hotel.
Karena alasan itulah, dia menilai salah satu cara untuk bersaing menghadapi Airbnb adalah dengan mengandalkan sektor makanan dan minuman dengan layanan yang lebih personal. Airbnb merupakan bisnis penyewaan rumah, apartemen maupun tempat tinggal lain dengan biaya murah dan layanan minal yang kini mulai menggerus pasar hotel konvensional.
"Anda akan lihat saat ini dari sisi permintaan makanan dan minuman mulai menjadi andalan, apalagi dengan adanya peragaan memasak yang bernuansa budaya lokal,” ujar analis Wouter Geerts dari Euromonitor.