Bisnis.com, TEHERAN - Wisata malam di jantung Kaspia yakni Kota Tehran terasa sayang untuk dilewatkan. Pasalnya, kota ini memiliki pemandangan yang luar biasa mengagumkan di malam hari. Gemerlap lampu berwarna-warni menghiasi sejumlah tempat publik semakin indah karena berpadu dengan desain taman yang menarik.
Rasanya sungguh nyaman untuk para penghuni maupun wisatawan saling bercengkerama dan berbagi cerita.
Salah satu lokasi paling ikonis adalah Borj-e Milad atau Milad Tower, menara tertinggi di Iran. Sebenarnya, menara ini memiliki fungsi utama sebagai menara telekomunikasi. Di dunia, Milad Tower merupakan menara telekomunikasi tertinggi keenam dengan total ketinggian 435 meter.
Akan tetapi, menara ini disulap menjadi menara multifungsi. Selain sebagai menara telekomunikasi, menara ini juga menjadi lokasi konferensi, pusat perdagangan internasional, serta hotel berbintang lima.
Menara ini juga menjadi ajang edukasi tentang Iran, melalui desain interior dan kehadiran sejumlah galeri. Acapkali pameran tentang produk kerajinan lokal digelar di menara ini.
Jika ingin mendapatkan akses memasuki area doom di struktur atas menara, Anda hanya perlu pergi ke lokasi penjual tiket dan merogoh kocek US$4. Namun, untuk akses penuh di tower tersebut, Anda perlu menyiapkan dana sekitar US$8.
Memasuki areal Milad Tower, Anda akan disuguhkan bangunan modern dengan kaca lebar di sekeliling gedung dan sebuah pelataran untuk para penikmat kopi dan teh.
Gedung itu, berisi sejumlah etalase yang menyuguhkan berbagai macam produk. Mulai dari produk kerajinan lokal hingga produk fashion. Ya, areal pertama dekat dengan lokasi tiket adalah pusat perbelanjaan.
Setelah menaiki eskalator, Anda akan menjumpai areal luas dengan pemandangan air mancur yang dihiasi lampu berwarna-warni. Di struktur kaki menara ini terdapat hamparan yang cukup luas, lengkap dengan sejumlah area untuk duduk-duduk untuk bersantai sembari menikmati pemandangan Kota Tehran di malam hari.
Memasuki lobi menara, Anda akan melalui pemeriksaan tiket dan keamanan dengan menggunakan mesin X-Ray. Setelahnya, Anda akan memasuki jembatan kecil dengan air yang mengucur melewati kepala Anda sebelum memasuki lift.
Pengelola Milad Tower menyediakan enam elevator yang dapat digunakan pengunjung untuk menuju struktur atas yang terdiri dari 12 lantai.
Struktur atas ini merupakan area utama. Terdapat dek observasi terbuka, restoran berputar, galeri seni serta area doom. Sayangnya, area dek observasi terbuka kini telah dipasangi jari-jari besi. Hal ini untuk meningkatkan keamanan pengunjung karena konon ada yang pernah melompat dari area terbuka tersebut.
Meskipun tertutup jari-jari besi, Anda tetap bisa melihat keindahan Kota Tehran di malam hari dari lokasi ini. Namun, jika ingin selfie atau berfoto ria, pastikan pijakan Anda tepat, serta kamera maupun smartphone dipegang sempurna. Maklum, meskipun dilindungi jari-jari besi, tetapi siapa tahu ponsel atau kamera Anda terjatuh dari ketinggian 305 meter.
Puas berfoto, Anda bisa kembali memasuki ruangan yang biasa digunakan sebagai ajang pameran produk-produk kerajinan lokal. Mulai dari kain, tas kulit, pernak-pernik, hingga produk rumah tangga berbahan logam tembaga, perak dan emas ada di sini.
Di area pameran ini Anda bisa menawar, tidak seperti di area dasar di mana pusat perbelanjaan berada. Pengunjung bisa memilih lift untuk mencapai doom. Di sini, ruangan ter-setting gelap dengan pencahayaan minim.
Namun, saat mendongak ke atap kubah, terlihat lampu-lampu kecil yang tertata mirip rasi bintang. Di sekeliling dinding, Anda dapat melihat sejumlah kaligrafi dan karya seni pahat hasil seniman lokal.
Ada baiknya mampir ke lantai di bawah area observasi terbuka. Di sini, pengunjung dapat menikmati seni patung berbahan dasar lilin. Pengunjung dapat melihat sejumlah wajah orang Iran yang telah mendunia, mulai dari seniman, penyair, dan ahli-ahli di bidang lainnya.
Bila hendak mengunjungi lokasi ini, sebaiknya siapkan rencana khususnya terkait waktu kunjungan. Maklum, Milad Tower terbuka untuk pengunjung hanya mulai pukul 09.00 hingga 23.00. Jangan sampai terlalu asyik menikmati suasana malam sehingga kelupaan kembali ke penginapan.
Nah, jika ingin menikmati suasana serupa tanpa perlu mengeluarkan kocek sepeser pun, Pol-e Tabi’at atau Tabiat Bridge dapat menjadi alternatif. Jembatan khusus pejalan kaki ini menghubungkan dua taman publik yakni Taleghani Park dan Abo-Atash Park. Di bawahnya, terbentang ruas jalan Shahid Modarres yang merupakan salah satu jalanan utama di utara Tehran.
Meski sejatinya sebuah jembatan, Tabiat Bridge jauh lebih tepat sebagai area publik untuk berfoto ria. Jika malam tiba, tak jarang sekumpulan pemuda dan pemudi Iran terlihat mengerumi area ini sekedar untuk berbincang atau berfoto-foto.
Konsep jembatan ini sebenarnya cukup unik. Penggabungan antar kolom baja bundar kosong dengan lainnya membuat jembatan ini cukup ringan tetapi kuat. Banyaknya ruang-ruang kosong membuat jembatan ini dapat diterobos angin sehingga mengurangi goyangan, khususnya di atas jalanan yang lebar.
Namun, ruang-ruang kosong inilah yang harus diwaspadai oleh pengunjung. Dengan tinggi pembatas hanya sebatas pinggang, tentu Anda harus ekstra waspada agar jangan sampai terjatuh ketika asyik berfoto ria di tepian. Belum lagi, lantai pijakan agak licin.
Meskipun demikian, estetika yang dituangkan melalui penataan cahaya dan desain jembatan dapat menihilkan ketakutan ketika angin dingin bertiup kencang. Di bagian bawah jembatan, disuguhkan pemandangan tata cahaya dari sorot kendaraan bermotor yang lalu lalang.
Di tepiannya, berjejer pohon-pohon yang berselimut lampu. Tentu saja ini memanjakan para penghobi fotografi untuk melukis dengan cahaya. Jalanan di jembatan ini sebenarnya terdiri dari dua bagian, yakni lantai satu dan lantai dua yang didesain naik turun.
Di sejumlah area, ada ruangan yang disekat dan ditujukan sebagai restoran sehingga Anda bisa menikmati pemandangan sembari menyantap hidangan khas Iran atau sekedar menyeduh kopi dan teh.
Salah satu jenis teh yang layak Anda coba adalah teh Safron. Teh ini berasal dari bunga Safron (biasa dikenal sebagai Red Flower oleh dunia barat), yang memiliki fungsi untuk pengobatan.
Namun bila memesannya, hendaknya siapkan kocek cukup dalam. Selain fungsinya yang begitu bermanfaat, produksi Safron hanya 250 ton per tahun di seluruh penjuru dunia.
Iran merupakan pemasok terbesar teh Safron di dunia. Negeri ini berkontribusi hingga 90% produksi teh Safron dunia. Harganya mencapai sekitar US$65 per gram.
Menyeruput teh Safron bersama relasi sembari bercanda ria dan menikmati suasana kota yang penuh warna dapat menambah kehangatan di tengah dinginnya udara Tehran di malam hari.
Tak ada salahnya Tehran menjadi salah satu pilihan destinasi wisata malam Anda. Apalagi, untuk Warga Negara Indonesia sudah tersedia visa on arrival (VOA) yang bisa diperoleh di Bandara Imam Khomeini Tehran.