Bisnis.com, JAKARTA-- David Bowie semasa hidupnya sangat menikmati membaca buku saat memiliki waktu senggang.
Bowie, seperti yang dikutip dari laman The Telegraph, pernah berkata dia membaca saat sedang santai.
Pekan menyenangkan bagi musisi yang berpulang Minggu (10/1/2016) akibat kanker ini adalah menghabiskan tiga sampai empat buku.
Kecintaan Bowie, yang menggandrungi buku cetakan pertama, pada karya sastra berasal dari orangtuanya.
Salah satu peristiwa paling berkesan bagi dirinya ada saat membaca Alan Ginsberg dan Jack Kerouac kala berusia 15 tahun: dia seperti mendapat penceraham dan berpikir untuk segera meninggalkan Bromley, sekolahnya.
Bowie bahkan membawa 400 buku ke Mexico saat pengambilan gambar "The Man Who to Earth" (1976).
"Saya takut setengah mati meninggalkan mereka di New York. Saya dikelilingi orang-orang cerdik dan tidak mau mereka mencolek satu pun buku saya," kata Bowie saat wawancara dengan Mr Showbiz pada 1997.
Dia pun membawa serta perpustakaannya saat tur musiknya.
"Saya bawa kabinet, perpustakaan keliling. Kelihatannya kayak kotak amplifier. Karena saat itu saya punya koleksi buku yang sangat bagus."
Penulis kesukaannya beragam, mulai dari Alan Ginsberg, William Borough hingga Stephen King, yang membuatnya ketakutan.
Dia menyukai penulis asal Inggris Raya, seperti Martin Amis ("lucu"), Peter Ackroyd ("ada sejenis mistis di karyanya. Saya baca semua bukunya") dan Julian Barnes ("saya suka dia. Dunia lain").
Seleranya beragam, Bowie menggemari "A Confederancy of Dunces" dari John Kennedy dan "Puckoon" karya Spike Milligan.
David Bowie meninggal di usia 69, setelah 18 bulan melawan kanker, seperti yang diumumkan melalui akun media sosial resmi sang musisi.
Entertainment