Jika Anda termasuk pencinta gaun malam dengan nafas feminin yang kental, koleksi manis dari Fetty dapat dijadikan rujukan dalam bergaya.
Fashion

Refleksi Perjalanan Cinta dalam Sebuah Gaun Malam

Wike Dita Herlinda
Minggu, 13 Maret 2016 - 04:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak selamanya kisah cinta berjalan mulus. Terkadang, untuk mencapai kebahagiaan, sepasang kekasih harus melalui jalan yang berliku-liku layaknya sebuah labirin.

Perjalanan cinta itulah yang hendak dituangkan Fetty Rusli ke dalam koleksi terbarunya. Bertajuk A Maze (sebuah labirin), koleksi dari desainer kelahiran Palembang tersebut menampilkan 50 set busana yang menonjolkan karakter utama sang perancang, yaitu nuansa girlie dan glamor.

“Inspirasi dari koleksi saya ini adalah kisah cinta seorang gadis yang berjalan di taman labirin. Ibarat labirin, cinta itu berliku-liku. Nah, liku-liku itu saya tuangkan dalam aplikasi dan detail dengan laser cutting dan printing yang menggunakan motif saya sendiri,” katanya.

Untuk peragaan tahunannya kali ini, Fetty menonjolkan elemen alam dalam setiap busananya. Dia mengaplikasikan teknik microfiber-laser-cut untuk mewujudkan detail menyerupai kelopak bunga dan dedaunan tiga dimensi yang memenuhi gaun-gaunnya.

Dia menggunakan material taffeta yang mengilap untuk teknik potong pada kain polos sebagai pengganti renda. Selain itu, dia juga memanfaatkan bahan duchess, organza, dan tulle yang semakin menegaskan garis feminin pada karyanya.

“Sejak saya masih di sekolah mode, signature dari rancangan saya adalah girlie look. Ide kreatif untuk pertunjukan fesyennya pun menggunakan drama tentang kisah cinta seorang gadis, sebagai latar belakang,” imbuhnya.

Fetty menyesuaikan pemilihan palet kelir untuk koleksinya dengan aura musim semi nan kental. Bisa ditebak, penggunaan warna-warni pastel lembut dan corak floral dengan pemilihan bahan yang megar dan melambai-lambai menjadi andalannya.

Pada sequence pertama, dia menonjolkan koleksi bernuansa pink gelap yang nyaris tampak seperti fuchsia keunguan. Set pertama ini terdiri atas 10 busana, dengan potongan cocktail hingga gaun malam yang disusun menyerupai kelopak bunga tiga dimensi yang anggun.

Sequence kedua terdiri atas 8 set busana kuning pucat nan lembut, dengan mayoritas garis frock megar, slim dress dengan belahan (slit) setinggi paha, aksen backless mene rawang, aksen dada plunging , berbagai rok A-line midi, serta sebuah jumpsuit ¾ yang girlie.

Adapun, sequence ketiga diwarnai dengan 7 busana berwarna ungu lavender pucat, yang—lagi-lagi—didominasi potongan-potongan sangat feminin dan terkesan genit. Sequence selanjutnya terdiri atas 6 busana putih dengan print floral kuning, merah, dan ungu.

Set ini dipenuhi oleh rentetan busana yang ringan, ramping, dan playfull, dengan potongan rok bergelombang yang pendek di depan dan mengekor di belakang (high-low), serta jumpsuit ¾ yang beraksen transparan dengan tempelan cutting kelopak bunga putih.

Sequence terakhir adalah yang paling ditunggu-tunggu, terdiri atas 19 gaun pengantin dengan warna konvensional putih. Hampir seluruhnya didominasi potongan ball gown yang sangat megar dan terkesan berat. Namun, ada juga beberapa aksen mermaid, cape, peplum, two-piece dengan skimpy top, dan rok flare.

Untuk mengenakan koleksi pada set terakhir ini, sepertinya harus penuh kehati-hatian karena desainnya yang sarat detail dan berat, sehingga rentan tersangkut.

AKSESORI

Keseluruhan koleksi terbaru Fetty tersebut ditopang oleh pengerjaan aksesori nan menawan dari Rinaldy A. Yunardi. Maestro aksesori Indonesia itu menanggalkan karakter heavy look-nya untuk menunjang karya Fetty yang lebih ringan dan girlie. “Saya bermain dengan pita yang terkesan ringan dan cantik, untuk menyesuaikan dengan signature Fetty.

Namun, saya tetap memodifikasikannya dengan sentuhan khas saya, sehingga kesannya tidak terlalu serius tapi tidak juga kekanak-kanakan,” kata Rinaldy. Salah satu karyanya yang cukup mencuri perhatian adalah aplikasi headpiece berwujud lidah api putih yang menjulang vertikal di atas kepala, dengan padu padan gaun mermaid putih yang menjadi penutup pergelaran fesyen Fetty Rusli.

Jika Anda termasuk pencinta gaun malam dengan nafas feminin yang kental, koleksi manis dari Fetty dapat dijadikan rujukan dalam bergaya. Namun, jangan lupa, sesuaikan pula dengan momen yang hendak Anda hadiri agar terhindar dari kesan berlebihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro