Bisnis.com, TANGSEL - Para pelaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) hendaknya jangan dikucilkan tetapi diarahkan untuk kembali berprilaku yang normal sesuai norma sosial dan agama.
Yenny, psikater dan staf pengajar Fakultas Kedokteran UPN, mengatakan banyak menangani pasien dari LGBT yang ingin meninggalkan perilaku yang dinilai banyak pihak sebagai menyimpang.
“Sebab, menjadi seseorang yang berbeda dari umumnya itu memang tidak diingingkan oleh siapa pun, termasuk mereka yang berprilaku LGBT,” katanya, Kamis (24/3/2016).
Dia menyampaikan hal itu dalam talk show mengenai penyimpangan prilaku seksual yang diselenggarakan Perkumpulan Bakti Sosial Ibu-ibu Bintaro Jaya, Titan Center dan RS Premier, di gedung Titan Center, Bintaro Tangerang Selatan.
Menurutnya, banyak hal yang menjadikan penyimpangan yang terjadi pada diri pelaku LGBT antara lain karena faktor genetik, adanya proses “belajar” dari lingkungan, atau pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Untuk itu kepada mereka ditumbuhkan rasa kasih sayang kepada lawa jenis sesuai dengan kodratnya sebagai manusia yang normal dan diberikan edukasi yang baik, termasuk mengajaknya ke psikolog atau psikater.
Yenny mengingatkan agar tidak memandang rendah dan menghina pelaku LGBT yang diantaranya penyuka sejenis. Tetapi, lanjutnya, kepada mereka diberi ruang gerak untuk berkreasi secara positif dalam menggapai masa depannya yang lebih baik.
Sedangkan kepada para pelaku LGBT diminta agar tidak membujuk dan apalagi memaksa orang lain mengikuti prilakunya yang sesungguhnya dilarang oleh norma sosial dan agama.
