Bisnis.com, JAKARTA - Musim pekan fesyen di berbagai negara kiblat mode internasional baru saja usai. Dari berbagai lantai runway papan atas, para pecinta fesyen dapat memetik inspirasi tren dan gaya kekiniana larumah mode maupun coutourier kenamaan dunia.
Selain tren busana, perhatian juga tersedot pada tren aksesori yang diperkenalkan oleh para pesohor fesyen di lintasancatwalk. Jika cukup jeli memperhatikan, ada banyak kemiripan tren aksesori yang disuguhkan oleh satu rumah mode dengan lainnya.
Salah satu yang sedang banyak digandrungi adalah body chains alias rantai untuk tubuh. Biasanya body chains banyak disematkan sebagai pelengkap pakaian renang, bikini, atau pakaian pantai pada musim panas guna menambah kesan seksi dan glamor.
Namun, saat ini para desainer hauter couture mulai memperkenalkan body chains sebagai aksesori atau fashion statement yang dapat pula dipadupadankan dengan busana cocktail, gaun pesta, gaun malam, dan jenis-jenis pakaian formal lainnya.
Beberapa dari nama besar yang mempopulerkan body chains sebagai aksesori pelengkap koleksi busana musim semi/panas 2016 mereka antara lain Alexander McQueen, Rodarte, serta Calvin Klein.
Rumah mode sekaliber mereka tentu saja menawarkan aksesori yang tidak biasa dan memberi karakter kuat pada pemakainya. Demikian pula dengan desain-desain body chains nan eye catchy yang mereka luncurkan.
Mereka tidak segan-segan mengombinasikanbody chainsdengan ukuran rantaichunckyatau besar dengan potongan yang menjuntai dari leher hingga ke pangkal paha. Rantai berukuran besar didesain menyilang dengan aksen bandul pendulum untuk menambah karakter tegas.
Body chainspanjang dapat dipadupadankan dengan blazer ataucoatmaupunjumpsuityang berpotongan lurus. Selain model panjang, terdapat pula pilihan desainbody chainsyang lebih pendek menyilang hingga ke sebatas pinggang yang ideal dikombinasikan denganblazer.
Bagi yang tidak terlalu suka mencuri perhatian dengan aksesori berukuran besar, terdapat juga berbagai rancanganbody chainsyang lebih tipis. Modelnya pun bervariasi mulai dari yang berbentuk menyilang polos, rumbai-rumbai, hingga yang menyerupaiharness.
Body chainsyang lebih tipis dan berdesain rumit tersebut lebih cocok dikombinasikan dengan gaun-gaun ringan berpotongan simpel dengan leher berpotongan rendah (plunging) maupun busana off shoulder.
Body chains adalah aksesori yang dapat membuat penampilan menjadi jauh lebih edgy dalam sekejap. Itulah mengapa tidak semua orang percaya diri mengenakannya, jelas penata rias profesional dan pengamat mode Citra Adityana.
Dia menambahkan jika tidak dipadupadankan dengan tepat, penggunaan body chains justru akan membuat penampilan menjadi berlebihan dan tidak sedap dipandang. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dipahami adalah body chains hanya merupakan pelengkap busana.
Sebaiknya, fokuskan penampilan pada busana polos dengan palet warna kalem. Sebelum menggunakan body chains, pastikan pakaian yanga akan dikenakan memiliki potongan yang fit atau pas dengan siluet tubuh.
Dengan kata lain, lanjutnya, pakaian Andalah yang harus menyesuaikan dengan body chains yang akan dikenakan. Hal tersebut berkebalikan dengan tipikal penggunaan aksesori lain yang dipilih untuk menyesuaikan dengan busana yang akan dipakai.
Pakaianlah yang harus menyesuaikan dengan body chains-nya, bukan sebaliknya. Jadi, pakailah pakaian yang minimalis dan simpel, serta biarkan body chains-nya yang menjadi center piece dari penampilan Anda, jelasnya.
Memilah-milih body chains sebagai pelengkap penampilan memang menyenangkan. Apalagi, bagi Anda yang suka tampil beda dan mencuri perhatian. Namun, tetap perhatikan unsur estetika agar aksesori Anda tidak bertabrakan dengan busana yang dikenakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
