Bisnis.com, JAKARTA- Rumah Sakit Fatmawati mendirikan endometriosis center guna merespons perkembangan penyakit tersebut.
Ketua Tim endometriosis center RS Fatmawati dr. M. Luky Satria SpOG (K) mengatakan ini merupakan jenis penyakit wanita yang berkaitan dengan dinding rahim. Endometriosis ditandai dengan nyeri hebat saat haid atau nyeri panggul kronis. Selain itu, gangguan kesuburan juga menjadi salah satu gejala yang sering muncuk.
“Menurut penelitian 1 dari 10 orang wanita mengalami penyakit ini,” katanya.
Dalam endometriosis, jaringan yang serupa dengan dinding rahim berada di luar rahim. Dalam beberapa kasus yang parah, dinding rahim ini bahkan sampai ke paru-paru. Luky menuturkan, data global menunjukkan sekitar 176 juta wanita di seluruh dunia mengalaminya.
Salah satu kendala penyakit ini adalah diagnosis awalnya yang sangat sulit dilakukan. Beberap kasus bahkan bisa membutuhkan waktu 8 tahun sejak mulai awal sakit hingga diketahui mengidap endometriosis.
Meskipun lebih banyak menyerang wanita usia produktid antara 15 tahun sampai 49 tahun, penyakit ini tidak menutup kemungkinan juga menyerang wanita yang belum haid atau yang sudah mengalami menopause. Luky berharap pendirian endometriosis center yang melibatkan dokter lintas disiplin ini bisa mencari solusi penyakit tersebut.
