Kabar24.com, JAKARTA - Lagu dan tarian yang biasanya dipertunjukkan para pelayan di sebuah restoran yang dijalankan oleh pemerintah Korea Utara di Jakarta, dihentikan karena minimnya pelanggan. Mereka yang datang ke restoran tersebut tidak sampai 10 orang.
Beberapa restoran Korea Utara di negara-negara di Asia telah ditutup, sementara beberapa restoran yang masih beroperasi terlihat sepi, sama seperti negara asalnya yang tengah dilanda krisis.
Terdapat sekitar 130 restoran Korea Utara di luar negara itu. Restoran-restoran itu merekrut staf dari Korea Utara dan dioperasikan oleh negara itu sendiri. Sebagian besar restoran itumengirimkan pendapatannya kembali ke negara asalnya. Kebanyakan restoran tersebut beroperasi di China, sementara sisanya tersebar di Indonesia, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Timur Tengah.
Beberapa restoran tersebut dilaporkan terpuruk setelah PBB menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara setelah uji coba nuklirnya. Bulan lalu, Korea Selatan menganjurkan rakyatnya untuk tidak makan di restoran Korea Utara yang ada di luar negeri.
Satu dari dua restoran Korea Utara yang ada di Jakarta juga sudah ditutup, sementara satu restoran di Bangkok memasang plakat bahwa restoran akan tutup hingga 20 April dengan alasan renovasi.
Restoran Pyongyang yang masih beroperasi di Indonesia berlokasi di Kelapa Gading, terjepit di antara gedung kantor, bank dan restoran-restoran lain.
Para pelayan yang bahasa Indonesianya terbata-bata menyebutkan bahwa restoran tersebut merupakan milik pemerintah Korea Utara.