Festival Printemps Franais./faceboo IFI
Show

Festival Printemps Franais 2016 digelar di 10 Kota di Indonesia

Atiqa Hanum
Senin, 18 April 2016 - 19:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Institut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar Festival Printemps Français 2016 dengan hadir di 10 kota Indonesia yakni Jakarta, Bali, Balikpapan, Bandung, Makassar, Malang, Medan, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.

Festival Printemps Français ke-12 ini akan menyuguhkan 50 pertunjukan seni dan budaya yang beragam seperti musik klasik dan kontemporer, wayang, tari, sastra hingga arsitektur. Mulainya festival ini akan ditandai dengan kolaborasi intensif antara seniman Prancis dan Indonesia, terutama dalam pertunjukan wayang layang L’Oiseau (Sang Burung) yang akan dibuka di Yogyakarta pada 28 April 2016.

Berdasarkan siaran pers yang didapat, Senin (18/4/2016), Festival Printemps Français juga akan digelar di Plaza Senayan, Jakarta pukul 19.00 WIB secara gratis (30 April), Surabaya (4 Mei), Bandung (7 Mei) dan Bali (10 Mei). Sejak tahun 2004, Printemps Français (baca: prongtong frangsey) sudah digelar di Indonesia untuk menyambut musim semi nan ceria.

Festival ini tidak hanya menampilkan pertunjukan dari seniman Prancis tetapi juga dari Indonesia serta mendorong berbagai bentuk kolaborasi, residensi dan konser bersama. Dalam proyek ‘Sang Burung’, Les Rémouleurs yang beranggotakan Gallia Vallet, Olivier Vallet dan Anne Bitran berkolaborasi dengan seniman Indonesia yaitu Bob dari komunitas Marjinal Kolektif (Jakarta), Heri Dono, Rangga Jadoel dan Sugeng Utomo (Yogyakarta),  Gepeng Dewantoro dan Wayang Motekar (Bandung). Pertunjukan wayang layang tersebut akan diiringi musik etnis kontemporer dari Senyawa (Rully Shabara dan Wukir Suryadi); band asal Yogyakarta yang pernah tampil di Melbourne International Jazz Festival 2011.

Selain itu, juga ada Bottlesmoker yang beranggotakan dua sahabat, Anggung Suherman (Angkuy) dan Ryan Adzani (Nobie). Bottlesmoker sendiri telah mendapat nama di dunia musik internasional. Mereka tampil antara lain dalam Asian Festival 2010 di Filipina dan memenangi dua penghargaan dari  AVIMA (Asia Pasific Voice Independent Music Awards) yaitu Juara I kategori Best Electro/Dance Act dan Juara III kategori Best Electro/Dance Song di tahun yang sama. Penampilan Bottlesmoker di Printemps Francais bukanlah yang pertama yakni pada tahun 2013.

Begitu juga dengan karya dari Christophe Loviny, seorang wartawan foto spesialis Asia Tenggara yang sejak 1983 bekerja di Myanmar sebagai koresponden untuk beberapa majalah. Pada 2008, bersama Institut Prancis di Myanmar, ia menggagas Yangon Photo Festival (YPF) dengan tujuan membentuk generasi baru wartawan foto dan membawa pameran foto internasional kepada publik Myanmar.

Penampilan dari band yang baru saja merilis album nuansa pop 80-an bertajuk Junk ini dibentuk pada tahun 2001 di Antibes, Prancis Selatan oleh duo Anthony Gonzalez dan Nicolas Fromageau yakni M83. Musisi dari Prancis yang mengisi soundtrack film box office ini dipengaruhi dream pop dan shoegaze, musik elektro pop M83 mencitrakan emosi yang psychedelic. Jangan lewatkan konser M83 pada 21 Mei di GBK Jakarta dalam rangkaian Printemps Français 2016 bekerja sama dengan Kiostix dan Kiosplay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro