Ilustrasi/Wowamazing
Health

Cegah Hipertensi dengan Rutin Cek Tekanan Darah

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 24 Juni 2016 - 08:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-Hipertensi masih menjadi salah satu masalah besar bagi kesehatan di Dunia dan di Indonesia. Hipertensi merupakan silent killer yang telah mempengaruhi jutaan orang di dunia. 

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013[1],terdapat sekitar 9.4 juta kematian di seluruh dunia karena komplikasi hipertensi. Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas 2013 tingkat prevalensi hipertensi masih sangat tinggi, yaitu mencapai 25,8 persen dari total jumlah penduduk dewasa (pada umur ≥18 tahun). Perlu adanya kesadaran dari masyarakat mengenai bahaya penyakit ini, diantaranya adalah dengan menerapkan tindakan pencegahan hipertensi yaitu memonitor tekanan darah secara mandiri dan berkala.

Rossana Barack. SpJP(K)., FIHA, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengatakan, “Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital seperti jantung dan ginjal. Hal inilah yang menjadikan hipertensi sebagai salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia karena merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.”
 
Lebih lanjut dr. Rossana Barack. SpJP(K) FIHAmengatakan, “Penyakit hipertensi sering tidak menimbulkan gejala, hanya bisa diketahui bila dilakukan pengecekan tekanan darah. Karena itu, cara terbaik untuk mendeteksi adanya hipertensi adalah dengan melakukan pengecekan tekanan darah secara mandiri dan berkala. Pengukuran tekanan darah secara mandiri dan berkala oleh pasien hipertensi di rumah, bila dilakukan dengan benar dan secara rutin dapat lebih menggambarkan tekanan darah yang sesungguhnya dibandingkan dengan pengukuran tekanan darah yang hanya dilakukan sesekali saat berobat di fasilitas kesehatan.”
 
Jika hipertensi dapat dideteksi sejak dini maka kemungkinan terjadinya risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal dapat diminimalisir. Deteksi sejak dini dapat menurunkan biaya pengobatan yang dibutuhkan untuk mencegah serangan jantung dan stroke. Orang dewasa tanpa terkecualidisarankan untuk memeriksa tekanan darahnya dan mengetahui tingkat tekanan darahnya. 
 
“Sebagaimana penyakit tidak menular lainnya, perawatan mandiri dapat memfasilitasi deteksi dini penderita hipertensi, kepatuhan terhadap pengobatan dan perilaku hidup sehat. Bila hipertensi tidak ditangani dengan tepat, maka akan berakibat fatal pada jantung, ginjal, otak serta menimbulkan komplikasi dan beban biaya yang besar seperti dialisis atau cuci darah. Beratnya hipertensi tidak hanya berdasar tingginya tekanan darah saja, namun harus dilihat adanya faktor penyerta lainnya” jelas dr. Rossana Barack. SpJP(K) FIHA.
 
Rossana menambahkan, “Pengendalian faktor risiko hipertensi bisa dilakukan dengan perbaikan gaya hidup, yaitu dengan penerapan pola hidup sehat sepertipenurunan berat badan, kurangi asupan garam, perbanyak sayur dan buah-buahan, olah raga teratur, hindari stres, tidak merokokdan menghindari minuman alkoholbisa mencegah hipertensi. 
 
Namun, bagi penderita hipertensi berat atau yang tidak bisa dikendalikan dengan perbaikan gaya hidup, dianjurkan untuk melakukan pengobatan secara teratur, agar tidak sampai terjadi komplikasi. Jika sudah sampai pada komplikasi, maka akan membutuhkan biaya yang tinggi untuk pengobatannya, serta menurunkan produktifitas dari penderita. Kerugian pun bukan hanya terjadi pada dirinya, tetapi juga menjadi beban keluarga dan masyarakat. Untuk itu, diperlukan kepatuhan dalam mengonsumsi obat antihipertensi, karenapenderita hipertensi bisa mengonsumsi obat dalam jangka panjang.
 
Kepatuhan minum obat adalah masalah yang paling besar untuk penanganan hipertensi. Ketidakpatuhan minum obat dapat berisiko meningkatkan mortalitas akibat hipertensi,” tambah dr. Rossana Barack. SpJP(K) FIHA.
 
Upaya pengendalian hipertensi di Indonesia memerlukan peran keluarga, sebagai unit terkecil dari masyarakat dengan pengaruh yang sangat besar terhadap masing-masing anggotanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro