Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat dapat menyaksikan suasana Jakarta pada masa lampau melalui hasil restorasi film Tiga Dara. Film Tiga Dara sudah dirilis di bioskop sejak 11 Agustus 2016.
Pada 11 Agustus kemarin merupakan hari bersejarah bagi perfilman Indonesia. Sebab, pada tanggal tersebut, film lama dari era 1950-an yang pernah ditasbihkan menjadi salah satu film terbaik yang pernah dibuat di Indonesia, Tiga Dara (1956), dirilis ulang secara komersial di bioskop Indonesia.
Film ini sekaligus menandai pencapaian penting, yaitu film pertama Indonesia yang direstorasi dalam format 4K digital, yang berarti tata gambar dan tata suara telah dipulihkan kembali menjadi cemerlang dan jernih, selayaknya film yang baru dibuat.
Tentu saja kejernihan gambar dan suara ini akan membantu penonton film melihat dengan jelas kepingan sejarah penting Indonesia, terutama Jakarta.
Film Tiga Dara diproduksi pada tahun 1956, yang berarti baru 11 tahun Republik Indonesia merdeka. Dengan segala keterbatasan teknis, nyatanya film Tiga Dara mampu menghadirkan cerita yang masih bisa dinikmati sampai sekarang, serta mampu merekam suasana Jakarta masa itu yang tidak banyak kita ketahui.
Direktur SA Films, Yoki P Soufyan, mengatakan, masyarakat dapat melihat suasana kota Jakarta di masa lampau melalui film Tiga Dara, yang bahkan arsip visual untuk ini sendiri sulit diperoleh karena akses yang sulit. Apalagi, dengan teknologi 4K, membuat tampilan gambar menjadi lebih jelas, maka kita bisa melihat detil-detil Jakarta di masa lampau. Misalnya, salah satu adegan memperlihatkan Neni mengunjungi bioskop Metropole.
"Nah, sekarang ternyata gedung Metropole sendiri masih berfungsi sebagai bioskop dan sudah juga direstorasi. Hal-hal menarik inilah yang menjadikan pengalaman menonton Tiga Dara itu menyenangkan, karena banyak hal baru yang bisa kita pelajari bersama," tuturnya seperti dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (12/8/2016).
Aktris senior Mieke Widjaja begitu menikmati menonton film ini. Bahkan, dia kerap menebak-nebak lokasi film tersebut.
"Salah satu adegan di film itu syutingnya di Jalan Panglima Polim. Waktu itu Jalan Panglima Polim masih sepi sekali, tidak seperti sekarang," tutur pemeran Nana, anak tengah di film Tiga Dara ini.