Pempek (Palembang, Sumatra Selatan)
Budayawan Yudhy Syarofie mengungkapkan pempek bermula dari akulturasi budaya China dan Palembang. Orang China membawa bakso yang terbuat dari bahan daging babi. Agar bisa dikonsumsi warga lokal yang mayoritas Islam, babi pun diganti dengan ikan dan sagu.
Pada awalnya bakso ikan dan sagu itu dinamai ‘kelesan’, dan mulai dipopulerkan pedagang Tionghoa di Palembang pada 1920-an. Pada waktu itu, orang China di Palembang dipanggil ‘Apek’, sehingga para pembeli kelesan biasa memanggil pedagangnya ‘Pek, Pek, Pek!’
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel