Wisatawan melakukan snorkeling di perairan Pulau Rubiah, Sabang, Pulau Weh, Aceh./Antara
Travel

Destinasi Wisata Harus Sesuai Selera Asing

Lavinda
Jumat, 21 Oktober 2016 - 18:39
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menginginkan pengembangan destinasi wisata nasional disesuaikan dengan selera pasar internasional agar mampu mendatangkan devisa melimpah.

 

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan, selama ini banyak destinasi wisata dikembangkan berdasarkan selera nasional. Padahal dibutuhkan selera asing agar mampu menarik minat turis mancanegara untuk datang ke Indonesia.

 

“Pengembangan wisata harus menyesuaikan selera turis itu sendiri sehingga lebih menarik, jangan selera kita,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jumat(21/10/2016).

 

Oleh karena itu, pemerintah memilih Bank Dunia sebagai konsultan karena dianggap memahami kebutuhan konsumen mancanegara secara lebih luas. Lembaga multilateral itu sekaligus akan membantu pemerintah membangun infrastruktur dasar kawasan wisata melalui pinjaman dana sebesar US$200 juta.

 

November 2016, pemerintah akan merampungkan masterplan pembangunan infrastruktur tiga kawasan dari 10 kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata yang diprioritaska. Ketiga destinasi yakni, Danau Toba Sumatera Utara, Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Candi Borobudur Jawa Tengah.

 

Ketiga destinasi sengaja dipilih berdasarkan wilayah yang berbeda, yakni Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur. Wapres Kalla menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dasar, akses, dan fasilitas wisata bagi para turis.

 

Dalam jangka panjang, pembangunan dan perbaikan 10 destinasi wisata itu diharapkan mampu mendatangkan 20 juta wisatawan sampai 2019. 

Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro