Bisnis.com, JAKARTA—LinkedIn secara resmi mengumumkan Priyanka Chopra sebagai LinkedIn Influencer dimana dirinya berhasil melampaui setiap tantangan yang menghampiri hidupnya, tentang bagaimana dia bisa berhasil dan terkenal, dan membangun perusahaan Production House bernama Purple Pebble Pictures.
Seorang aktris, entrepreneur dan filantropis, Priyanka Chopra juga pernah menyandang gelar Miss World pada tahun 2000. Perempuan asal India ini pertama kali memerankan sebagai pemeran utama dalam serial TV terkenal – Quantico. Dia pun ingin membagi cerita inspirasinya agar Anda terus mengikuti insting dan percaya pada keunikan diri sendiri yang akan membuat Anda tidak takut melangkah ke dunia yang baru.
Dia mengungkapkan tanggal 25 September 2015 merupakan hari yang paling menakutkan baginya. Dimana serial TV, Quantico, pertama kali ditayangkan secara global yang membuat tangan Chopra terasa dingin. Dia pun berpikir apakah orang-orang di India siap melihat aktingnya yang berbahasa Inggris. Menjadi karakter yang berbeda, memainkan karakter seorang wanita berkebangsaan Amerika Serikat, apakah orang-orang di Amerika Serikat siap melihat seorang wanita India menjadi pemeran utama dalam sebuah acara?
“Melihat ke belakang, saya menyadari bahwa momen tersebut terus terjadi secara berulang kali, lagi dan lagi. Hal itu selalu muncul ketika saya bertanya pada diri saya sediri, Apa yang kamu inginkan? Pertanyaan itu merupakan satu-satunya pertanyaan paling penting dalam hidup saya, yang memungkinkan saya untuk melakukan berbagai hal selama 16 tahun perjalanan karier profesional saya,” bebernya dalam siaran pers, Rabu (9/11/2016).
Ternyata, lanjutnya, jawaban dari pertanyaan tersebut membantunya untuk memperkuat tujuan dan memungkinkan dirinya untuk memiliki kebebasan mental dalam mengejar mimpi-mimpi yang sebelumnya terlihat mustahil untuk dijadikan kenyataan.
“Ini bukanlah konsep utopia seperti “temukan diri sendiri, temukan kedamaian batin, kontrol takdir Anda sendiri.” Ini lebih seperti berbicara, “Hilangkan omong kosong, jadilah nyata, dan lakukan hal tersebut” kepada diri sendiri, sehingga Anda siap untuk melangkah ke depan,” tegasnya.
Dia mengatakan semua orang membuat rencana-rencana untuk kehidupan, namun seringkali merasa terlalu takut atau, bahkan, malu untuk mulai mengejar ambisi dan rencana tersebut dengan sepenuh hati. Dan inilah yang membuat semuanya menjadi berantakan.
“Perjalanan saya di Miss World dimulai ketika ibu saya mendaftarkan saya ke Miss India sebagai sebuah bercandaan belaka, tanpa sepengetahuan saya. Saya baru saja kembali dari Amerika Serikat, saya memiliki rencana untuk cuti dari sekolah selama setahun dan melakukan perjalanan. Ketika saya menerima telepon (dari Miss India), kami sekeluarga duduk bersama dan berdiskusi, dan ditanya oleh kedua orang tua saya, “Apa yang kamu inginkan?” jelasnya.
Dia pun menjawab ingin mencobanya ajang bergensi itu karena ini merupakan sebuah pengalaman baru yang sangat terbuka dan belum pernah dilakukannya juga keluarganya. Namun, jika hal ini tidak berhasil, drinya pun akan kembali ke rencana lama, namun jika berhasil maka dia pun menanti ke mana kehidupan akan membawa dirinya.
“Aturan serupa juga berlaku ketika saya mulai mendapatkan tawaran untuk berakting, ketika saya mulai mendapatkan tawaran untuk ikut ambil bagian dalam karakter dan film yang menarik, ketika saya memulai karier musik saya, dan ketika saya memutuskan untuk terjun ke akting secara global dengan sebuah acara TV Amerika Serikat. Hal itu memungkinkan saya untuk menyusun rencana permainan saya guna menjamin bahwa saya telah memberikan segala yang saya punya pada tiap kesempatan yang datang. Sisanya, saya serahkan kepada Tuhan dan para audiens,” bebernya.
Hal ini mungkin terdengar sederhana dan sedikit naif, namun pada kenyataannya, saat Anda memenangkan pertempuran dengan diri sendiri, maka setiap tantangan lain yang datang akan terlihat mudah untuk diatasi, karena Anda mendekatinya dengan keberanian dan keyakinan bahwa ini memang adalah apa yang Anda inginkan.
“Pertanyaan itu pun muncul kembali ketika saya memulai perjalanan sebagai seorang entrepreneur bahwa apa sebenarnya yang saya inginkan? Hal tersebut membuat saya untuk mulai berpikir, mengkonsolidasikan pemikiran dan ide, serta mengkristalisasikan rencana untuk mengetahui apa yang sebenarnya saya ingin raih melalui Production House saya,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini membantunya memahami bahwa dirinya ingin menceritakan kisah tanpa memandang bahasa, genre, atau media yang digunakan. Dia ingin memberikan peluang yang tepat pada talenta baru sehingga lahirlah Purple Pebble Pictures (PPP).
“Kini kami mulai menceritakan kisah-kisah menarik, memberikan kesempatan pada talenta baru untuk bersinar, dan ambisi serta mimpi kami turut berkembang hari demi hari,” tutupnya.