Songket Lombok/Istimewa
Fashion

Bekraf Dorong Perajin Songket Lombok Tengah Rambah Fashion

Ropesta Sitorus
Jumat, 18 November 2016 - 11:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Para perajin tenun songket di Kabupaten Lombok Tengah bersiap merambah ke bisnis fashion guna menjawab perkembangan pasar, serta memberi nilai tambah atas produk yang dibuatnya.

Hal itu dilakukan setelah para perajin mengikuti pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif selama September-November 2016, dalam rangka pembentukan Ekosistem Desa Kreatif.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari mengatakan banyak wisatawan yang belakangan ini memilih wilayah Lombok Tengah sebagai tujuan wisata. Sehingga, pasar untuk produk-produk kreatif dari perajin lokal sangat terbuka lebar. Salah satunya adalah tenun songket.

“Sebagai sentra tenun songket, Lombok Tengah harus mampu menangkap peluang yang ada. Tak hanya kain tenun, para perajin harus bisa membuat baju. Jika para perajin bisa mendesain dan memproduksi baju dari kain tenun, prospek bisnis kain tenun akan semakin meningkat,” ujarnya seperti disampaikan lewat keterangan tertulis, Jumat (18/11/2016).

Ada 50 perajin tenun songket dari Dusun Matek Maling, Desa Ganti, Dusun Wadek, dan Desa Ternak Rarang yang mengikuti workshop yang digelar Bekraf.  Adapun, materi yang diajarkan meliputi pembuatan motif baru, pewarnaan alami, hingga membuat desain baju dengan bahan kain tenun.

Selama ini, para perajin tersebut hanya bisa membuat motif-motif klasik pada kain tenunnya, dan tidak ada keberanian untuk melakukan inovasi. Selain itu, tenun songket yang dibuat para perajin hanya berakhir sebagai lembaran kain sarung dan tidak dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah, seperti baju, dan sebagainya.

Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik Bekraf Selliane Halia Ishak menyatakan workshop telah memberikan perkembangan positif bagi peserta dilihat dari penambahan jumlah motif yang diproduksi.

“Saya bangga dengan ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan di sini. Diharapkan nanti bisa mengembangkan ke fashion, seperti membuat baju, celana, rompi, yang terbuat dari tenun songket. Nanti para perajin akan terus dibina,” kata Selliane.

 

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro