Bisnis.com, JAKARTA – PT Indra Megah Makmur mulai memasarkan produk perdana proyek kondominium hotel Aston Ciloto di Bogor, Jawa Barat. Perusahaan pun menawarkan nilai 20% jaminan return of investment (ROI) pada dua tahun pertama, serta 65% berbagi keuntungan mulai tahun ketiga dan seterusnya.
Direktur PT Indra Megah Makmur (IMM) Soemitro Nicholas Hidayat mengatakan, nilai ROI dan passive income dari kondotel bisa sangat menggoda karena investor akan terhindar dari biaya servis, listrik, dan air. Selain itu perkakas dan interior juga telah disiapkan oleh pengembang sehingga tidak perlu mengkhawatirkan perawatannya.
“Pada masa peluncuran ini investor bisa memiliki kesempatan mendapatkan potongan hemat hingga 40%. Kami jugamemiliki program cicilan 60 kali yang dapat memberikan keuntungan sejak awal terjadinyaprofit sharing, hal ini untuk memenuhi ekspektasi investor Aston Ciloto” katanya dalam siaran pers, Selasa (29/11/2016).
Selain itu, promosi lainnya yang dapat investor nikmati semasa peluncuran adalah setiap pembayaran tunai akan mendapatkan potongan senilai ROI value yang akan dilakukan pada awal pembayaran.
Sebelumnya, IMM baru saja menandatangi kontrak kerjasama senilai Rp180 miliar denganArchipelago International sebagai hotel management dalam pengembangan proyek perdana propertinya Aston Ciloto.
Chief Executive Officer (CEO) PT Indra Megah Makmur Indra Hidayat mengatakan, pihaknya optimistis memulai terjun di dunia properti dengan proyek kondotel Aston Ciloto. Perusahaan akan membangun di atas lahan seluas 12.250 m2di ketinggian ±1.200 mdpl dan memiliki suhu rata-rata 22-26C dengan view Gunung Gede-Pangrango.
“Kami akan mulai pasarkan dala dua bulan ke depan setelah Lebaran, tahap satu selama enam bulan kami targetkan 50% unit terserap. Konsep kondotel yakni sharing investasi akan sama-sama menguntungkan pengembang maupun pembeli nantinya,” katanya.
Aaton Ciloto, kata Indra, akan merangkum 153 kamar dengan 80 unit yang diperuntukan bagi investor dengan harga Rp1,3 - Rp1,5 miliar dan ukuran kamr mulai 28m2. Kondotel bintang empat ini akan memulai pembangunan pada kuartal I/2017 dengan berbagai fasilitas. Seperti, cafe & restaurant, infinity pool, area bermain anak-anak, gym dan spa.
Sementara, untuk kebutuhan meeting, incentive, convention, and exhibition atau MICE tersedia enam ruang pertemuan dan sebuah ballroom dengan kapasitas sekitar 500 orang.
“Aaton Ciloto diharapkan akan menjadi ikon wisata baru daerah puncak. Jumlah traffic kendaraan roda empat mencapai 36.000 kendaraan per hari saat akhir pekan,” ujar Indra.
Indra menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) pertumbuhan jumlah wisatawan ke kawasan puncak meningkat sebesar rata-rata 3,9% per tahun yakni sebanyak 1.102.608 orang pada 2004 dan 1.335.443 orang pada 2015. Dengan pertumbuhan yang sama maka diperkirakan akan terdapat 1,74 juta wisatawan pada 2016.
“Kami mencatat di puncak hingga saat ini hanya terdapat sekitar 24 hotel dengan total 1.825 kamar, dan tentunya jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan wisatawan. Peluang inilah yang menjadi salah satu latar belakang kami untuk membangun sebuah hotel yang menawarkan layanan berkualitas,” katanya.
Presiden Direktur Archipelago International John Michael Flood menambahkan, Aston Ciloto Hotel and Resort akan menjadi properti pilihan yang menguntungkan sebab permintaan akan kondotel masih tinggi.
"Kami punya pengalaman mengelola 12 kondotel di seluruh Indonesia dengan tingkat okupansi sekitar 70% - 95%. Aston Ciloto akan memiliki kinerja yang baik," kata Michael Flood.
Flood menambahkan, Aston Bogor saat ini tingkat huniannya mencapai 99%. Dengan prestasi demikian John yakin bisnis kondotel di Bogor saat ini masih prospektif.
