Upacara agama Hindu Melasti di Bali termasuk pemikat bagi kedatangan wisatawan dalam dan luar negeri./Reuters-Roni Bintang
Travel

Jokowi Ajak CEO Beli Properti Kembangkan Pariwisata

Irene Agustine
Selasa, 29 November 2016 - 21:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menawarkan bisnis properti dan real estat untuk mengembangkan pariwisata dalam negeri kepada sejumlah CEO di seluruh dunia.

Membuka acara Forbes Global CEO Conference (29/11/2016), Presiden Joko Widodo  (Jokowi) menyatakan Indonesia memiliki ribuan lokasi pariwisata yang indah selain Bali, seperti Raja Ampat, Mandalika atau Pulau Komodo.

Bertepatan dengan itu, Kepala Negara menjamin bahwa pemerintah akan terus melakukan reformasi regulasi untuk terus membuat iklim investasi ramah bagi dunia usaha.

“Anda mungkin ingin membeli properti di daerah sana sebelum harganya naik,” ajak Jokowi, Selasa malam (29/11/2016).

Presiden mengatakan, sejumlah CEO yang hadir sebetulnya telah berinvestasi cukup banyak di Indonesia, dan menjadi bagian dari proses pembangunan Indonesia sendiri.

“Dan saya berharap lebih banyak lagi diantara anda akan melakukan hal sama dalam waktu dekat, berbisnis di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, sejumlah CEO yang tampak hadir yaitu orang terkaya di Asia, Wang Jianlin, yang memegang kendali Wanda Group, Richard Li Chairman Pacific Century Group, Serge Pun Chairman Serge Pun & Associates, Chatri Sityodtong Chairman One Championship, dan lainnya.

Ditemui usai pembukaan, Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Thomas Lembong mengatakan, mayoritas investor dalam acara itu bergerak di bidang properti dan real estat, sehingga sangat cocok dengan keinginan pemerintah yang ingin mengembangkan sektor pariwisata.

Kendati belum sampai dalam tahap menyepakati komitmen, Thomas mengatakan Wanda Group telah menyatakan ketertarikannya untuk masuk mengembangkan pariwisata dalam negeri.

“Tadi pagi [Chairman Wanda Group Wang Jianlin sudah  bertemu Presiden dan sangat tertarik di bidang wisata,” ujarnya.

Selain Wanda Group, dia mengatakan, sejumlah investor dari Hong Kong dan Singapura juga telah menyamapaikan ketertarikannya untuk mengembangkan pariwisata, lewat pembangunan properti.

“Mereka menyatakan ingin masuk, tentunya kita akan tindaklanjut detailnya untuk angka, lokasi dan lainnya,” kata Thomas.

 Steve Forbes, Chairman and Editor in Chief Forbes Media menyatakan mengapresiasi pembangunan Indonesia yang masif dilakukan belakangan ini ditengah pesimisnya pasar global.

“Dan ekonomi Indonesia sudah kembali meningkat dengan pertumbuhan 5% di tahun ini. Jadi belum terlalu terlambat untuk investasi di Indonesia,” ujarnya.

 

Penulis : Irene Agustine
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro