Bisnis.com, JAKARTA- Memasuki bulan terakhir di 2016 ini, Galeri Indonesia Kaya mempersembahkan beragam kegiatan yang bertema musik, mulai dari group GAC, violis Hendry Lamiri, seniman Jodhi Yudono, Ubiet, hingga Maesa dan Resital Kolaborasi Lagu Indonesia Timur oleh Maessa dan Drei Tochter.
Salah satunya, Lala Karmela yang dikenal dengan suaranya yang indah dan kiprahnya di dunia peran, menghibur penikmat seni dalam pertunjukan bertajuk 90’an Bareng Lala Karmela.
Dalam pertunjukan berdurasi 60 menit ini, Lala akan membawa hadirin yang hadir untuk mengenang lagu-lagu yang menjadi hits di tahun 90an dengan gaya Lala yang khas. Dibuka dengan lagu Dunia Belum Berakhir , Lala yang sore ini tampil dengan setelan casual ini langsung membius penikmat seni yang telah menantikannya.
Auditorium Galeri Indonesia yang didesain sedemikian rupa membuat pertunjukan sore itu menjadi benar-benar intim. Lala dengan leluasa menyapa para penikmat seni memenuhi ruangan dengan kapasitas 150 orang ini.
“Lala Karmela menjadi salah satu generasi muda berbakat yang sudah menorehkan prestasi di luar negeri, tepatnya di Filipina dimana ia telah sukses menjadi penyanyi yang dikenal. Namun, kecintaannya pada Indonesia membawanya kembali ke tanah air dan memulai dari awal. Melalui bakat yang dimilikinya, Lala telah menginspirasi banyak generasi muda Indonesia untuk terus berkarya,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Lagu-lagu 90an, seperti Dan, Cuma Khayalan, Jangan Kau Henti, Salahkah Aku, Nirwana, Karena Ku Tahu Engkau Begitu, Dunia Belum Berakhir, Salah, Dan Senyumlah, Kamu Harus Pulang dinyanyikan Lala dengan iringan gitar yang kerap menemani dalam setiap penampilannya.
“Saya langsung excited ketika tahu tema yang mau saya bawakan itu lagu-lagu Indonesia tahun 90an. Buat saya, musik tahun 90an itu lebih ekspresif dari segi irama, lirik, lebih berwarna, lebih bernuansa dan berjiwa,” ujar Lala Karmela.
Penyanyi berdarah Indonesia–Filipina ini juga menyatakan kekagumannya atas keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. “Selain alamnya yang memang dikenal sangat indah, Indonesia juga memiliki keragaman budaya yang indah dan tidak ditemukan di negara lain. Setiap daerah memiliki keunikan budaya yang semakin memperkaya Indonesia, mulai dari makanannya yang enak, kain tradisional hingga keragaman musik di berbagai daerah. Hal ini yang tidak saya temukan ketika saya berada di luar negeri dan membuat saya rindu akan tanah kelahiran saya ini,” tambahnya.
Lala Karmela telah sukses merilis album keempatnya yang diberi judul Solina pada April 2016 yang lalu. Selain itu, wanita kelahiran 1895 ini juga memiliki kemampuan dalam dunia seni peran. Ia menjadi nomine Indonesian Movie Actor Awards (IMAA) 2016 setelah menjadi aktris utama film Ngenest.
