Bisnis.com, JAKARTA—Para orang tua disarankan melakukan pendidikan seks kepada anak-anaknya sejak usia sekolah dasar.
Psikolog keluarga Elizabeth Santosa mengatakan perkembangan teknologi saat ini membuat kategori usia remaja menjadi berubah. Jika dahulu usia remaja di mulai pada usia 11 tahun, kini anak berusia 9 tahun saja sudah ada yang mengalami menstruasi. Oleh karena itu, memberikan pendidikan seks pada usia SMP atau SMA dinilai sudah sangat terlambat.
“Pendidikan seks sejak dini penting karena kita kasih tahu atau tidak, anak akan tetap akan cari tahu. Jadi lebih baik orang tua yang aktif memberi tahu anaknya sejak dini,” ujarnya, Kamis (19/1).
Elizabeth menambahkan beberapa hal yang harus diajarkan kepada anak salah satunya adalah perubahan hormonal. Pada masa ketika hormone anak berubah, mereka biasanya menjadi lebih sensitif dan mulai memiliki ketertarikan secara seksual. Jika dibiarkan, anak biasanya akan melampiaskan perubahan hormonal tersebut kepada hal-hal negatif.
Materi lainnya yang perlu diajarkan adalah soal perilaku berpacaran atau dating. Menginjak usia remaja anak biasanya mulai menjalani ketertarikan dengan lawan jenis sehingga harus diberi tahu mana aktivitas yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh. Dia menilai banyak remaja yang tidak mengerti batasan-batasan aktivitas saat berpacaran.
Agar orang tua bisa memberikan penjelasan kepada anak, Elizabeth menghimbau agar para orang tua rajin belajar kembali. Dia menilai meningkatkan kapasitas diri menjadi satu-satunya cara agar pendidikan seks kepada anak bisa berjalan sukses.