Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat dinilai belum sepenuhnya memberi perhatian pada masalah tuberkulosis di Indonesia.
Demikian dikatakan Ketua Forum Stop TB Partnership Indonesia Arifin Panigoro.
Meski tidak berlatarbelakang kedokteran, Arifin mengaku terpanggil untuk ikut memikirkan masalah penanggulangan TB.
Demikian dikatakan Arifin dalam diskusi Rekomendasi Koalisi Penanggulangan TB di Indonesia, di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Arifin menegaskan pihaknya akan berkomitmen terus melakukan upaya pengendalian dengan merangkul berbagai pihak seperti CSO, layanan kesehatan, dan dunia industri.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menegaskan, penyelesaian permasalahan tuberkolosis harus segera dilakukan tidak hanya oleh Pemerintah, melainkan semua pihak seperti swasta, masyarakat madani, dan layanan kesehatan.
"Islam sebagai Rahmatan lil Alamin tidak boleh diam. Islam harus hadir dalam mewujudkan masyarakat yang sehat," kata Said Aqil.
Said Aqil menambahkan, NU yang memiliki basis masa terbesar di Indonesia turut serta terjun ke masyarakat terkait penanggulangan penyakit tersebut. Apalagi, imbuhnya, penyakit ini banyak diidap masyarakat kecil. Sedangkan sebagian besar masa NU adalah kalangan bawah.