Bisnis.com, JAKARTA-- Satu dari lima orang di dumia meyakini bahwa kaum perempuan memiliki status lebih rendah ketimbang kaum pria. Hal ini tertuang dalam sebuah survey global yang juga menyebutkan satu dari lima orang juga meyakini bahwa perempuan seharusnya tinggal di rumah dan pria lebih cekatan baik di sekolah maupun tempat kerja.
Sementara itu, hampir seluruh peserta survey yang berjumlah 17.550 orang percaya bahwa pria dan wanita harus memiliki kesamaan hak. Namun, tiga dari empat orang responden menyebutkan perempuan masih mengalami ketimpangan di bidang sosial, politik, dan finansial.
"Sangat menggembirakan bahwa sebagian besar wanita dan pria percaya akan kesetaraan... tetapi diwaktu yang sama kebanyakan masih belum yakin akan realisasi kesetaraan hak," sebut Kully Kaur-Ballagan, Direktur Ipsos MORI yang melaksanakan poling seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/3/2017).
Lebih dari separuh responden dari 24 negara termasuk Brazil, Kanada, Rusia, Inggris, India, dan Swedia mengklaim diri mereka sebagai feminis (pejuang hak wanita) tetapi seperempatnya mengaku takut untuk menyuarakan hak-hak wanita.
Lebih dari separuh peserta poling di China, Rusia, dan India mengatakan pria memiliki status lebih tinggi dibanding wanita dan memiliki penghasilan serta pendidikan lebih baik. World Econoomic Forum 2016 menyebutkan bahwa kesetaraan antar gender di bidang ekonomi belum akan terealisasi dalam 170 tahun mendatang.
Sementara UN Women menyebut ketimpangan gaji sebesar 24% antara pria dan wanita di dunia sebagai perampok terbesar dalam hidup wanita.