Bisnis.com, JAKARTA -- Arsip Nasional Republik Indonesia dan State Archives Administration of China didukung Archives of Fujian Province menyelenggarakan pameran arsip bertajuk China Indonesia Social and Cultural Relations Archives Exhibition di Beijing Capital pada 20 hingga 28 Juni mendatang.
Dikutip dari situs Kemlu.go.id, Rabu (21/6/2017), dalam sambutannya, Kepala Anri Mustari Irawan mengatakan, hubungan baik antara Indonesia dan Tiongkok saat ini sudah terjalin sejak lama, bahkan diperkirakan telah dimulai sejak abad ke-1 Masehi.
Ekspedisi Laksamana Zheng He, imbuhnya, ke Asia Tenggara, termasuk ke Indonesia merupakan salah satu penggalan sejarah yang tak terlepaskan dari perkembangan komunitas diaspora Tiongkok di Indonesia.
Mustari berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang serta berkontribusi dalam mendorong kemajuan diplomasi budaya Indonesia di Tiongkok.
Kepala SAAC Li Minghua menyatakan arsip mencatat sejarah menjadi rujukan bernilai penting dan strategis.
Menurut dia, para generasi muda perlu mengetahui bahwa riwayat persahabatan Indonesia dan Tiongkok sudah berjalan lama dan harus dipertahankan sehingga kekal dan abadi.
Duta Besar RI untuk RRT Soegeng Rahardjo menegaskan arsip-arsip tersebut perlu dijaga, diperkenalkan dan dipahami oleh para generasi muda, termasuk kalangan diplomat muda. Sehingga, imbuhnya, memiliki "spirit" bangga akan sejarah.
“Pameran arsip kali ini patut diapresiasi, mengingat inilah salah satu upaya dalam membangun konektivitas mindset yang menjembatani peningkatan saling pemahaman antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok,” ujarnya.