Bisnis.com - JAKARTA, - Penggiat musik beatbox Jevin Julian mengaku sangat menyukai jam tangan G-Shock sejak kecil. Dari kecil sampai sekarang jam tangan tahan banting tersebut selalu menjadi pilihannya.
“Pertama kali gue pake G-Shock ini waktu masih TK, itu pemberian ibu gue, dari situ gue selalu pakai G-Shock gue kemanapun dan kapanpun,” ujarnya Jumat (29/09/2017) di Jakarta.
Jevin yang menjadi ikon generasi muda dalam launching koleksi terbaru G-Shock Jumat lalu itu bercerita pernah sampai dimarahi oleh orang tuanya karena menggunakan jam tangan tersebut kemana-mana.
“Sampai dibawa mandi, sampai kulitnya belang, waktu itu sampai dimarahin,” tambahnya.
Jam tangan pertamanya adalah G-Shock tipe DW-500. Sampai saat ini jam tangan tersebut masih ada dan dia simpan. Selain itu, dia juga mengaku mengaku sudah mengoleksi sampai 3 jenis jam tangan G-Shock lainnya.
Jam tangan G-Shock diakuinya juga membantunya sebagai musisi terutama saat dia menjadi penabuh drum. Jam tangan mebantunya dalam berkarya. “Jam tangan ini membantu saat saya membuat lagu, merasakan beat, mengatur waktu, saya benar-benar butuh jam tangan G-Shock.”
Saat ditanya oleh Shinji Saito sebagai Product Planning Development dari Casio tentang sarannya untuk G-Shock, Jevin tidak menjawab muluk-muluk. Dia hanya berharap G-Shock untuk mempertahankan gayanya seperti saat ini.
“Saya tetep bakal suka G-Shock selanjutnya seperti apapun, selama bentuknya tetap kotak-kotak seperti ini dan tetap cowok banget sih,” ujarnya.
G-Shock baru saja meluncurkan edisi terbatas Big Bang Black yang segera bisa didapatkan di distributor resmi jam tersebut. Ada 4 varian jam tangan yang bisa anda pilih dengan harga berkisar antara Rp2,4 juta sampai Rp5,6 juta. Keempat jam ini didesain dengan warna hitam mate. Jam inimampu menunjukkan jam tangan secara digital, yang juga secara analog dengan jarum jam.
