Bisnis.com, JAKARTA – Memijat terbukti penting bagi bayi berusia satu hingga enam bulan untuk memaksimalkan perkembangan anak.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Fitri Hartanto, SpA(K) seorang dokter spesialis anak yang ahli dalam hal memijat bayi.
"Sentuhan atau pijatan bagi bayi yang berusia 28 hari sangat penting bagi perkembangannya dan ikatan pada orang tua, terutama Ibu," kata dr. Fitri saat Pemecahan Rekor Dunia Guiness World Records Pelatihan Pijat Bayi dengan Peserta Terbanyak, Sabtu (7/10).
Rangsangan pada bayi dapat mengoptimalkan saraf motorik yang manjadi faktor untuk tumbuh kembang anak. Sistem kekebalan tubuh meningkat sehingga bayi tidak mudah sakit.
Hormon stressor pun menurun, jadi bayi selalu riang ceria. Menurut WHO, pijatan pada bayi mengurangi resiko kematiam akibat sepsis.
Memijat bayi hanya boleh dilakukan saat ia sehat, maksimal dua kali sehari dan rutin selama enam bulan. Prosesi pemijatan berlangsung selama 15—25 menit pada pagi dan sore hari.
Bayi pun tidak boleh dibangunkan hanya untuk pemijatan karena akan menganggu mood-nya. Serta orang tua dilarang menggunakan aksesoris apapun pada pergelangan tangan agar tidak menggangu konsentrasi bayi.
Pemijatan bisa dimulai dari muka untuk menarik perhatiannya. Lalu diikuti bagian dada, perut, tangan dan kaki. dr. Fitri menyarankan untuk menggunakan minyak bayi, agar dapat meningkatkan sirkulasi termoregulasi